Rentetan gol Georginio Wijnaldum (’38), Luuk de Jong (’61), Ola John (’69), Danny Hoesen (’84), dan Leroy Fey (’90) membuat hasil pertandingan Belanda vs Rusia yang bertempur di ajang Piala Eropa U-21 2013 berakhir dengan skor 3-1. Rusia vs Belanda. Pesta gol Jong Oranje terjadi setelah Nikita Chicherin mendapat kartu merah di menit 50. Hasil Euro U-21 ini membuat Belanda menggenggam enam poin dan membuka jalan ke semifinal sementara Rusia terkulai tanpa angka.
Bermain di Teddi Malcha Stadium, Belanda membutuhkan 38 menit untuk menjebol gawang Nikolai Zabolotny. Wijnaldum, pria yang pada laga perdana mencetak gol indah ke gawang Jerman, kembali menjadi penyelamat Jong Oranje.
Melakukan solo run dari tengah lapangan, pria bernomor punggung 15 kemudian melepaskan tembakan ke sudut kiri gawang Rusia. Skor 1-0 bertahan hingga babak pertama usai.
Rusia yang mendapatkan serangkaian peluang emas di babak pertama tapi tak bisa memaksimalkannya, harus bermain dengan 10 orang pasca dikartumerahkanya Nikita Chicherin yang melanggar Adam Maher. Secara teknis, Belanda di atas angin, dan mereka tahu cara mengakhiri pertandingan.
Skor yang seakan ketat hingga laga berlangsung satu jam, akhirnya jebol ketika Luuk de Jong mencetak gol kedua Belanda di menit 61. Ia sukses menyelesaikan umpan silang Marco van Ginkel dari sisi kanan.
Rusia sempat memiliki asa palsu ketika Denis Cheryishev mengoyak gawang Jeroen Zoet selang empat menit. Umpan silang Georgi Schennikov disambut tandukan Alan Dzagoev. Membentur mistar memang, tapi ada sang jebolan Real Madrid Castilla yang merebound.
Tapi, asa tetaplah asa yang tidak pernah menjadi nyata. Di ujung pertandingan, tiga gol tambahan dilesakkan oleh kubu Jong Oranje. Mulai dari Ola John di menit 69, disusul oleh gol Danny Hoesen yang selang beberapa saat masuk sudah menyarangkan gol. Pesta gol Belanda berakhir ketika Leroy Fey mengulang deja vu duel melawan Jerman. Pemain FC Twente lagi-lagi mencetak gol di ujung laga.
Kekalahan besar Rusia dari Belanda ini membuat langkah mereka semakin suram. Bermain dua kali, tak sebiji angka pun didapatkan pasukan Nikolai Pisarev. Sebaliknya, Jong Oranje, dengan 8 gol dalam 2 pertandingan, menjadi kandidat kuat juara, di samping Italia yang perkasa di Grup A.
SIDOMI
0 Komentar