Ayo Langganan Gratis Berbagi Berita...Jangan lupa Share dan Komen ya :)
Pelaku penganiayaan wartawan, Letkol Robert Simanjuntak, menyampaikan permintaan maaf atas tindakan yang tidak terpuji, yaitu melakukan penganiayaan pada wartawan yang tengah meliput. Perwira menengah TNI Angkatan Udara itu mengaku khilaf saat melakukan kekerasan itu.
Seperti ditayangkan TVOne secara langsung, malam ini (17/10/2012), Robert menyampaikan permohonan maaf melalui teleconference. Dirinya mengaku khilaf dan emosional saat melakukan tindakan tersebut.
“Dari lubuk hati yang paling dalam saya memohon maaf yang sebesar-besarnya. Batin saya sedang berkecamuk saat itu,” ujarnya.
Robert adalah perwira TNI AU yang melakukan pemukulan terhadap Didik, wartawan Riau Post, sesaat setelah pesawat tempur Hawk 200 jatuh.
Dia menerangkan kejadian tersebut bermula saat dirinya mendengar kabar adanya pesawat jatuh. Kemudian, dia langsung menuju lokasi kejadian dengan mengendarai mobil pemadam kebakaran.
Dari kejauhan, dia melihat ada seorang pemuda yang melakukan foto pesawat. Sejurus kemudian dia melompat dari mobil pemadam kebakaran dan langsung menghajar pemuda itu.
Robert mengaku tidak tahu pemuda itu adalah wartawan, karena hanya memakai kaos dan celana pendek.
“Kami terkena musibah malah diambil gambar. Saya tidak terima. Saya sempat bilang kenapa orang mati diambil gambar,” ujarnya.
Dia mengaku emosinya kian tak terkontrol karena yang menjadi pilot pesawat Hawk 200 itu adalah adiknya.
“Adik saya terbakar malah diambil gambar. Terjadilah peristiwa itu,” katanya.
Emosi Robert mereda setelah mendapat bisikan dari anggotanya. Dia juga mengaku menyesal bahwa yang dipukuli benar-benar wartawan.
BERITAKAWANUA
0 Komentar