Ayo Langganan Gratis Berbagi Berita...Jangan lupa Share dan Komen ya :)
Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Marciano Norman menyebut kelompok Jamaah Ansharut Tauhid (JAT) berada di balik penculikan dan pembunuhan terhadap dua orang anggota Polri di Poso, Sulawesi Tengah. Lokasi penemuan jasad mereka pun disinyalir menjadi tempat latihan JAT.
"Mereka ini memang diduga JAT. Sementara dugaan seperti itu, beri kesempatan kepada kami untuk lakukan pendalaman," kata Marciano di Istana Negara di Jakarta, Rabu (17/10).
Seperti diketahui, dua orang anggota polisi ditemukan tewas dalam satu lubang di hutan di Dusun Tamanjeka Desa Masani. Sebelumnya mereka dinyatakan hilang sejak 8 Oktober. Dua jasad itu saat ini masih diautopsi oleh pihak kepolisian.
Marciano menambahkan, kelompok JAT itu akan segera dikejar. Bahkan Marciano menyebut akan melakukan penyisiran dan pembersihan. "Kepolisian sudah paham betul pihak mana yang diduga melakukan itu. Sekarang sedang dalam tahap melakukan pembersihan, unsur intelijen, unsur lain berikan dukungan sepenuhnya kepada kepolisian untuk lakukan operasi penegakan hukum," ungkap.
Selain itu, Marciano juga menduga lokasi penemuan jasad dua anggota polisi menjadi tempat latihan JAT. Ia juga memastikan JAT berada dibalik pembunuhan itu. "Ada beberapa fakta-fakta yang memperkuat, tapi itu harus didalami dulu. Tempat itu diduga kamp pelatihan yang selama ini dilakukan pengawasan," terang Marciano.
MICOM
0 Komentar