SAIF AL-ISLAM KABUR DENGAN TENTARA BAYARAN?

Ayo Langganan Gratis Berbagi Berita...

Jaksa Penuntut pada Mahkamah Kriminal Internasional (ICC) mengatakan anak almarhum pemimpin Libia, Muammar Khadafi, yakni Saif al-Islam diduga telah mencoba kabur dari negara itu dengan bantuan tentara bayaran. Dalam pernyataannya pada Dewan Keamanan PBB, Jaksa Luis Moreno-Ocampo menyerukan agar negara-negara di dunia menolak membantu Saif kabur.

Mahkamah yang dipimpin Moreno-Ocampo tengah merundingkan penyerahan diri laki-laki umur 39 tahun itu, agar nanti dapat diadili dengan dakwaan kejahatan perang. Dia menjanjikan penyelidikan terhadap tudingan pelanggaran dari dua sisi secara "tak berpihak dan independen". Demikian dilansir BBC Indonesia, Kamis (3/11).

Saif al-Islam, yang semula diduga akan dijadikan pewaris tahta kepemimpinan Libia setelah ayahnya, kini bersembunyi. Menurut ICC, kini negosiasi tengah dilangsungkan dengan juru tengah untuk merumuskan penahanannya, setelah Muammar Khadafi tewas 20 Oktober lalu.

Ocampo juga mengatakan tengah menyelidiki bukti tentang dugaan adanya pemerkosaan massal yang dilakukan pasukan pro-Khadafi, selain tudingan ada kejahatan perang oleh pasukan sekutu NATO dan kelompok perlawanan Libia. Namun dirinya tak merinci tuduhan terhadap pasukan pendukung NATO, yang melakukan serangan udara dengan menggunakan mandat PBB untuk melindungi warga sipil sebagai alasannya.

Dalam sejumlah laporan bulan lalu disebutkan bahwa Saif al-Islam berada di tengah konvoi menuju wilayah perbatasan antara Libia dan gurun Niger, dimana sekutu Khadafi lainnya telah lebih dulu kabur, namun laporan-laporan ini belum dikonfirmasi kebenarannya.

LIPUTAN6

Posting Komentar

0 Komentar