MINDO TUDING KASUSNYA DIREKAYASA

Ayo Langganan Gratis Berbagi Berita...

AKBP Mindo Tampubolon, Kepala Sub Direktorat II Direktorat Reserse Kriminal Polda Kepulauan Riau membantah terlibat dalam pembunuhan istrinya, Putri Mega Umboh (25). Mindo menuding penanganan kasusnya direkayasa penyidik Polda Kepri.

"Itu fitnah kepada klien kami. Keluarga istri Mindo, baik ayah dan ibu korban juga membantah keras dan tidak menerima jika Mindo dikait-kaitkan dengan pembunuhan anak mereka," kata Hotma Sitompul, penasihat hukum Mindo kepada Kompas.com, Selasa ( 2/8/2011 ).

Hotma mengatakan, tidak ada bukti keterlibatan Mindo dalam kasus itu. Penetapan tersangka Mindo, kata dia, hanya berdasarkan keterangan dua tersangka, yakni Ros (pembantu di rumah Mindo) dan kekasihnya Ujang.

Saat awal penyidikan, lanjut Hotma, Ujang dan Ros tidak pernah menyebut keterlibatan Mindo. "Baru satu bulan kemudian, setelah ditahan di Polda Kepri, mereka mengatakan disuruh Mindo tanpa didukung alat bukti. Menjadi sangat janggal mengapa penyidik mempercayai tanpa didukung alat bukti," lontar Hotma.

Salah satu kejanggalan penanganan kasus itu, menurut Hotma, terlihat dalam proses konfrontasi antara Mindo dengan ke dua tersangka secara bersamaan. "Sehingga kedua tersangka saling mencocokkan jawaban. Kita sudah keberatan dan minta dikonfrontasi satu persatu. Namun tidak diindahkan," katanya.

Berikut kronologis kejadian versi Mindo:

Pada Jumat (24/6/2011) sekitar pukul 6.30, Putri bersama anaknya dan pembantunya mengantarkan Mindo ke kantor di Mapolda Kepri. Siang harinya, Mindo beberapa kali menghubungi Putri, namun tidak tersambung. Mindo berpikir mungkin lantaran sinyal.

Ketika pulang di sore hari, rumah dalam keadaan kosong dan terkunci serta tak ada mobil. Telepon Putri tetap tidak bisa dihubungi. Setelah tak ada hasil ketika menghubungi keluarga dan kenalan, Mindo melaporkan kepada atasannya langsung, AKBP Anton (Wakil Direktur Krimsus).

Tim lalu diturunkan untuk mencari Putri. Namun, hingga Sabtu pagi tim belum menemukan. Mindo lalu melaporkan ke Dirkrimsus Polda Kepri Kombes Tumpak Manik lalu diteruskan kepada Kapolda. Seluruh jajaran Polda lalu diperintahkan Kapolda untuk mencari.

Akhirnya, Putri ditemukan tewas di semak-semak di kawasan Telaga Punggur, Kota Batam, Minggu ( 26/6/2011 ). Di tubuhnya terdapat beberapa luka tusukan.

KOMPAS

Posting Komentar

0 Komentar