ISTANA BENARKAN NAZARUDDIN TINGGALKAN SINGAPURA

Ayo Langganan Gratis Berbagi Berita...

Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha membenarkan pernyataan juru bicara Kementerian Luar Negeri Singapura bahwa bekas Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin sudah tidak berada di Singapura.

Hari ini, Selasa 5 Juli 2011, Kementerian Luar Negeri Singapura menyampaikan keterangan melalui situs resmi bahwa Nazaruddin tidak berada di Singapura. "Kami telah berkonsultasi dan berkomunikasi dengan Menteri Luar Negeri. Jadi, memang dipastikan bahwa Saudara Nazaruddin tidak di Singapura saat ini," kata Julian di Bina Graha, Selasa 5 Juli 2011.

Sebelumnya, Nazaruddin diduga terlibat korupsi pembangunan wisma atlet SEA Games XXVI Jakabaring, Palembang, Sumatra Selatan. Dia juga diduga memberikan uang gratifikasi sejumlah Sin$ 220 ribu kepada Sekretaris Jenderal Mahkamah Konstitusi, Janedjri M. Gaffar. Nazaruddin telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus wisma atlet oleh KPK. Namun, pria asal Sumatra Utara ini melarikan diri ke Singapura sebelum sempat dicekal.

Ia menyatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sudah mendapat laporan soal perkembangan ini. Presiden, lanjut dia, telah menginstruksikan ke jajaran politik hukum dan keamanan untuk terus memantau perkembangan penanganan kasus Nazaruddin. "Tentu Pak Menlu sudah melaporkan kepada Menko Polhukam dan juga telah dilaporkan ke Presiden," ujarnya.

Presiden, kata Julian, menginstruksikan kepada Kepolisian RI dan juga instansi serupa di negara ASEAN ataupun Kementerian Luar Negeri agar tetap menjalin komunikasi. Hal itu untuk memastikan keberadaan Nazaruddin. Julian mengaku mendapat informasi soal keberadaan Nazaruddin dari Singapura. "Namun, sekali lagi saya tidak bisa menyampaikan masalah ini ke publik karena ini adalah keperluan penyidikan dan upaya dan pihak memiliki otoritas pihak kepolisian yang sedang bekerja," ujarnya.

Soal sikap Kementerian Luar Negeri Singapura, Indonesia dapat memaklumi posisi Singapura. Hal ini atas respons dari media massa Indonesia yang selalu memberitakan Nazaruddin berada di Singapura. "Karena itu kami memahami bahwa Singapura juga gerah bila disebutkan sebagai negara yang tidak kooporatif terhadap pemberantasan korupsi," katanya.

TEMPO

Posting Komentar

0 Komentar