Ayo Langganan Gratis Berbagi Berita...
Peneliti dari Deakin, Australia dan universitas Norwegia telah menganalisis data lebih dari 8.000 pria dan wanita dari pusat Norwegia. Hasilnya mereka menemukan adanya hubungan antara gejala depresi seperti kecemasan dengan penurunan kepadatan mineral tulang (Osteoporosis).
Seperti laporan Journal of Affective Disorders, para peserta menjalani scan lengan kepadatan mineral tulang rutin setelah meneliti perkembangan kecemasan para peserta dalam waktu tertentu, Selasa (21/6).
Peneliti Lana Williams mengatakan, "Hal ini ditemukan bahwa gejala depresi dan gejala kecemasan pada pria dikaitkan dengan kepadatan mineral tulang yang lebih rendah."
"Ada beberapa faktor risiko lainnya untuk kepadatan mineral tulang yang rendah, seperti usia lanjut, jenis kelamin (perempuan beresiko lebih besar daripada laki-laki), predisposisi familial, rendahnya tingkat hormon seks, asupan kalsium yang tidak memadai dan kekurangan vitamin D," kata Williams.
"Ada kemungkinan bahwa miskinnya kesehatan mental dapat menjadi salah satu dari faktor-faktor risiko tersebut," tambah Williams. Baru-baru ini, hubungan yang mungkin terjadi antara penyakit jiwa - terutama depresi - dan osteoporosis banyak menjadi subyek dari penelitian mengenai hal ini.
LIPUTAN6
0 Komentar