BEREDAR SMS ANCAMAN ATAS MENGATASNAMAKAN NAZARUDIN



Ayo Langganan Gratis Berbagi Berita...

 Pesan pendek mengatasnamakan bekas Bendahara Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin, dikirim ke sejumlah wartawan, Sabtu, 28 Mei 2011. Dalam pesan pendek itu, orang yang mengatasnamakan Nazaruddin akan membuka bobrok Partai Demokrat. "Dari Singapore saya akan membalas." Selain itu, pesan pendek itu juga berjanji bakal membongkar orang-orang yang terlibat dalam korupsi Wisma Atlet Palembang. Pesan pendek itu dikirim dari nomor +6584393907.

Saat ditanya tentang kebenaran pesan pendek yang dikirim atas nama Nazaruddin itu, Sekretaris Divisi Komunikasi Publik Partai Demokrat, Hinca Panjaitan, mengaku tak berani berkomentar. "Wah untuk itu, saya belum berani komentar apa-apa ya,” ujarnya dalam diskusi "Polemik Bola Panas Nazaruddin di Warung Daun, Cikini, Sabtu, 28 Mei 2011.


Ahmad Mubarok, anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, memastikan jika pesan pendek yang beredar di kalangan dipastikan bukan berasal dari Nazaruddin, yang disebut-sebut kabur ke Singapura. "Dia sudah tidak akan macam macam," ujarnya saat dihubungi Tempo.


Partai demokrat, kata Mubarok, tidak akan mengomentari rumor-rumor yang berkembang. "Itu bisa saja dari luar partai. Sekarang lagi giliran berita buat Demokrat. Golkar dan PKS kan sudah," ujarnya. Kata dia, semua rumor yang ada saat ini sudah ada sutradara yang merancang.


Nazaruddin disebut-sebut terlibat dalam kasus dugaan suap proyek wisma atlet yang menjerat Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga Wafid Muharram, Direktur PT Anak Negeri Mindo Rosalina Manulang, dan Manajer Marketing PT Duta Graha Indah Muhammad El Idris. Ketiganya kini menjadi tersangka. Mereka dicokok KPK di lantai tiga Kementerian Pemuda dan Olahraga pada 21 April lalu bersama tiga lembar cek senilai Rp 3,2 miliar.


Setelah kasusnya ramai diperbincangkan, Nazaruddin pergi ke Singapura sejak beberapa hari lalu. Kabar larinya Nazaruddin ini diungkap Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Patrialis Akbar. Nazaruddin diduga ke Singapura dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia.


Saat dihubungi Tempo, Kamis, 26 Mei 2011, Nazaruddin membenarkan dirinya berada di Singapura. Ia mengaku telah berangkat ke Singapura sejak 23 Mei lalu. “Saya ke sini untuk berobat,” katanya.


Nazaruddin tak membeberkan di mana dia berobat dan sedang menderita sakit apa. “Saya sedang check-up,” ucap Nazaruddin. “Check-up itu kan tidak mesti di rumah sakit,” jawabnya ketika ditanya berobat di rumah sakit mana di Singapura.


LIPUTAN6

Posting Komentar

0 Komentar