13 MAHASISWI TASIKMALAYA DIDUGA JADI KORBAN NII



Ayo Langganan Gratis Berbagi Berita...

Fia Afiani Huda, mahasiswi semester VI Jurusan Bahasa Inggris Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi (Unsil) Tasikmalaya diduga kuat menjadi korban penculian dan cuci otak pengikut Negara Islam Indonesia (NII).

Fia yang merupakan mahasiswa Unsil ke 13 yang dilaporkan hilang tersebut sudah satu bulan tidak pulang ke rumahnya di Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya. Paman Fia, Asep Nurzaenilangsung mendatangi kampus Unsil untuk mencari tahu tentang keberadaan keponakannya itu.

"Kedatangan saya ke kampus untuk mencari tahu tentang keberadaan keponakan saya itu, karena sudah satu bulan ini Fia tidak ada pulang ke rumah,” ujar Asep kepada wartawan saat mendatangi Kampus Unsil, Jumat (29/4/2011).

Asep menjelaskan, sejak berumur lima tahun, fia sudah tinggal bersamanya. Asep melihat perubahan sikap keponakannya tersebut sejak enam bulan lalu.

”Sejak enam bulan lalu sikap Fia itu berubah drastis bahkan sering melawan serta membangkang jika dikasih nasihat. Padahal keponakan saya itu dikenal sebagai anak pendiam dan penurut,” ucapnya.

Asep pernah memergoki keponakannya itu tengah mengikuti pengajian di musala kampusnya bersama enam teman perempuannya. ”Saya sempat mendengar isi pengajian yang diikuti Fia yang membahas soal doktrin peraturan Islam yang harus ditegakan di Indonesia. Namun tujuan pengajian tersebut, saya tak tahu,” imbuhnya.

Sementara itu, pihak kampus mengaku bahwa Fia memang sudah satu semester ini tidak masuk kuliah. Bahkan saat ujian tengah semester, Fia juga tidak hadir.

"Semua teman fia dan para dosen, lainnya juga mengaku tidak mengetahui keberadaan fia,” kata Pembantu Dekan FKIP Unsil Gumilar Mulia kepadaa wartawan, Jumat (29/4/2011)

Fia sendiri merupakan mahasiswa Unsil ke 13 yang dinyatakan hilang dan diduga kuat menjadi korban NII. Pihak kampus pun akan terus melakukan upaya pencarian terhadap ke-13 mahasiswanya itu.

"Saya mewakili kampus akan berusaha melakukan pencarian terhadap Fia serta ke-12 temannya. Pihak kampus akan bekerja sama dengan kepolisian dan intelijen,” tandasnya.

INILAH

Posting Komentar

0 Komentar