Ayo Langganan Gratis Berbagi Berita...
Australia membungkam tuan rumah Jerman dengan skor 1-2 dalam pertandingan persahabatan, Selasa (29/3). Jerman sekaligus kalah untuk pertama kali sejak semifinal Piala Dunia 2010.
Jerman unggul terlebih dulu lewat gol Mario Gomez. Namun, Australia membalikkan keadaan melalui gol David Carney dan Luke Wilkshire. Australia sekaligus meraih kemenangan pertama atas Jerman dalam empat pertemuan terakhir.
“Kami menguasai pertandingan dengan baik di babak pertama. Tetapi setelah itu di babak kedua kami tampil sedikit ceroboh dan kami terkejut dengan dua gol lawan sehingga kami akhirnya kalah,” ujar pelatih Jerman Joachim Loew.
“Tetapi pertandingan seperti ini sangat penting bagi para pemain muda, terutama melawan tim yang secara fisik kuat seperti Australia,,” lanjutnya.
Jerman, yang mengalahkan Australia 4-0 pada Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan, tampil tanpa lima pemain andalannya. Loew pun melakukan delapan pergantian pemain dengan tim yang mengalahkan Kazakhstan pada Sasbtu lalu.
Butuh beberapa waktu bagi Jerman untuk menemukan ritme permainannya. Lukas Podolski mendapat peluang emas ketika melepaskan tendangan bebas yang melebar dari mistar gawang pada menit ke-23.
Dua menit kemudian, Gomez mendapat kesempatan emas dengan tendangan yang membuahkan gol.
Di babak kedua, Jerman tampil menurun. Akibatnya, para pemain Australia memanfaatkannya dengan mencetak dua gol. Gol pertama dicetak Carney yang mengecoh dua bek Jerman sebelum melepaskan tendangan yang melewati kaki kiper Jerman Tim Wiese.
Wilkshire memastikan kemenangan Australia melalui tendangan bebas tiga menit kemudian. Tendangan bebas dihadiahkan kepada Australia setelah Harry Kewell dijatuhkan.
Tim Australia sekaligus memberi hadiah mengesankan bagi pelatih Australia asal Jerman, Holger Osieck. “Saya tidak pernah mengira ini bakal terjadi. Saya tahu Jerman memiliki pemain-pemain yang luar biasa malam ini,” ujar Osieck yang sempat menjadi asisten pelatih nasional ketika Jerman Barat menjuarai Piala Dunia 1990.
“Kami ingin tampil gemilang. Itu saja. Kami tidak pernah memikirkan hasilnya,” tambah Osieck.
TEMPO
0 Komentar