Ayo Langganan Gratis Berbagi Berita...
Garam yang dikenal sebagai penyedap makanan, ternyata punya manfaat besar untuk perawatan kesehatan tubuh. Pusat Teknologi Farmasi dan Medika BPPT memanfaatkan keunikan garam dengan menciptakan garam mandi.
“Garam mandi yang kami hasilkan mengandung garam mineral tinggi, enzim , minyak esensial aneka aroma, pewangi dan pewarna,” kata peneliti Idah Rosidah, MSi, Apt, dalam talkshow bertema ‘Kemandirian Industri dalam Melestarikan Budaya Pemeliharaan Kesehatan Wanita Indonesia’ di Auditorium BPPT, Jakarta, Rabu (2/1).
Seperti dikutip INDOPOS (grup JPNN), Ida menjelaskan, kandungan mineral garam mandi berfungsi untuk melenturkan ketegangan otot, menyembuhkan infeksi, mengurangi rasa nyeri otot serta menurunkan gejala inflamasi. Sementara, kandungan enzimnya berkhasiat sebagai kecantikan yang berguna untuk membersihkan, menghaluskan dan melembutkan kulit (cleansing), memacu pertumbuhan sel-sel kulit mati sekaligus meremajakan serta menjaga kelembutan kulit.
“Jadi, saat badan terasa lelah dan otot tegang, garam mandi ini memberikan kesegaran yang berdampak pada kesehatan dan kecantikan, menurunkan stes dan bisa membuat rileks” tutur Ida.
Lebih lanjut, Ida menuturkan sebagai produk kosmetika, bahan yang digunakan dalam pembuatan garam mandi ini memenuhi persyaratan keamanan kosmetika. Pewarna misalnya, kata Idah, menggunakan pewarna khusus untuk kosmetik yang aman dan bukan pewarna tekstil.
Sejak 2003, produk hasil dari riset Pusat Teknologi Farmasi & Medika BPPTini sudah bisa digunakan untuk kebutuhan perawatan kesegaran tubuh sehari-hari. Kerjasama dengan usaha kecil menengah dan bisnis rumahan juga pernah dijalankan. Produk garam mandi lokal ini dihasilkan dengan memanfaatkan limbah pembuatan garam.
”Produk garam mandi lokal sudah banyak diproduksi, termasuk oleh industri spa. Namun memang garam mandi beraroma hasil riset ini berbeda karena ada formula plus-plus yang didukung data mengenai manfaat setiap kandungan di dalamnya. Banyak juga produk garam mandi yang ada di pasar berasal dari luar negeri, dengan harga yang lebih mahal. Garam mandi 6 ml saja harganya bisa mencapai Rp 130.000. Padahal bahannya sama, menggunakan air tua atau sisa limbah pembuatan garam,” jelasnya.
JPNN
0 Komentar