Ayo Langganan Gratis Berbagi Berita...
Sebanyak 14 ton putih telur yang diimpor dari Belanda diduga terkontaminasi bahan kimia dioksin. Putih telur yang sampai ke London, pada 12 Desember silam itu telah diditribusikan kepada produsen kue dan mayones yang tersebar di seluruh Inggris.
Seperti dilansir Telegraph, baru-baru ini, Badan Pengawas Makanan Inggris (Food Standard Agency) mengatakan, tingkat kontaminasi sangat rendah dan tidak memiliki efek buruk bagi kesehatan. Namun, pihak FSA tidak dapat menjamin makanan yang dibuat menggunakan putih telur tersebut telah dijual kepada publik atau belum.
"Telur terkontaminasi dicampur dengan yang tidak terkontaminasi di Belanda. Pencampuran ini dimaksudkan untuk menurunkan kadar dioksin tanpa memikirkan efek buruk bagi kesehatan manusia yang mengkonsumsinya," demikian dikatakan sebuah sumber.
Kontaminasi dioksin kerap ditemukan di negara-negara Eropa. Di Jerman, tiga ribu ton pakan ternak yang tercemar dioksin di kirim ke lebih dari 1.000 peternakan unggas dan babi. Telur-telur yang dihasilkan oleh unggas-unggas yang mengonsumsi pakan yang tercemar dioksin itu akan diekspor ke Belanda untuk diproses. Telur-telur tersebut bahkan mengandung dioksin lima kali lebih besar dari ambang kadar dioksin yang telah ditetapkan oleh Badan Kesehatan Uni Eropa.
FSA juga khawatir akan telur yang mengandung dioksin. Walau tidak memiliki efek buruk dalam jangka pendek, mengonsumsi makanan yang berbahan baku telur yang telah tersebar dioksin dalam jangka panjang dikhawatirkan akan memiliki efek merugikan bagi kesehatan.
LIPUTAN6
0 Komentar