Ayo Langganan Gratis Berbagi Berita...
Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengutuk insiden bom bunuh diri di sebuah kota di wilayah utara Pakistan, kemarin. Obama menyebut serangan itu sebagai tindakan yang keterlaluan karena menewaskan puluhan orang dan mengakibatkan lebih dari 100 orang terluka.
Seperti dilansir BBC, Ahad (26/12), aksi seorang pengebom bunuh diri wanita menewaskan sedikitnya 43 orang di kerumunan massa yang menerima bantuan makanan di Khar, Bajaur. Kota ini berada di wilayah kesukuan dekat perbatasan Afghanistan yang juga merupakan kubu Taliban dan Al-Qaidah. Banyak orang telantar akibat pertempuran dalam upaya mendapatkan makanan di sebuah pusat distribusi lokal.
"Saya sangat mengutuk serangan teroris keterlaluan di Khar, Pakistan. Membunuh warga sipil tak berdosa di luar titik distribusi Program Pangan Dunia adalah sebuah penghinaan terhadap rakyat Pakistan, dan kepada semua umat manusia," kata Obama kepada media.
Pemerintah Inggris pun mengutuk serangan itu. Pengeboman itu adalah insiden terbaru dalam rangkaian serangan di barat laut Pakistan. Pihak pemberontak Taliban juga sudah menyatakan bertanggung jawab atas insiden itu. Bahkan, Taliban memerintahkan pasukannya mengebom pusat distribusi makanan tersebut dan menargetkan masyarakat lokal yang menurutnya telah mendukung militer Pakistan.
REPUBLIKA
0 Komentar