Gempa dengan kekuatan 5,5 skala richter mengguncang Manado dan sekitarnya pada, Rabu (3/11/2011) pukul 22:10:25 Waktu Indonesia Tengah (Wita).
"Gempa ini terjadi di posisi 2.49 LU-126.35 BT pada kedalaman 10 kilometer dan berada di 157 kilometer Tenggara kota Tahuna Sulawesi Utara," kata staf prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Geofisika Winangun Manado, Riyadi di Manado, Rabu.
Ia mengatakan gempa tersebut tidak berpotensi tsunami dan warga Manado tidak usah khawatir, karena posisinya jauh berada di sekitar perairan Maluku jadi tidak perlu panik.
Riyadi menambahkan posisi gempa tersebut berada pada 173 kilometer Timur Laut Kota Bitung Sulut, dan 181 Tenggara Melonguane, sehingga warga Manado masih aman.
Sementara itu sejumlah warga Manado yang sedang beristirahat di rumah mengaku terkejut karena guncangan gempa tersebut cukup terasa sehingga ada yang sempat keluar rumah.
"Tadi saya sempat ketakutan sehingga memeluk anak saya dan langsung keluar rumah sambil membawa telepon genggam untuk memastikan tidak ada pesan berantai mengenai tsunami," kata Etty, warga Sario.
Bahkan menurut Etty, ia langsung masuk ke rumah kembali dan membenahi barang-barang perlu seperti persuratan dan lainnya untuk berjaga-jaga karena takut jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Setelah menanti sekitar sepuluh menit dan tidak ada pesan singkat atau pengumuman dari pemerintah setempat akhirnya ia masuk ke dalam rumah dan menunggu tetapi tetap berjaga, karena takut kalau-kalau ada gempa susulan.
Etty mengaku ketakutan kalau-kalau bencana di Mentawai akan terulang di Manado, sehingga ia berjaga-jaga untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk yang bisa saja terjadi, jadi bisa menyingkir secepatnya jika ada pemberitahuan.
Sementara itu Kepala Lingkungan I Sario Tumpaan, Frets Khairupan langsung berkeliling menenangkan warga dan mengatakan tidak ada hal-hal yang perlu dikhawatirkan sebab pusat gempa jauh di laut Maluku.
"Gempa ini terjadi di posisi 2.49 LU-126.35 BT pada kedalaman 10 kilometer dan berada di 157 kilometer Tenggara kota Tahuna Sulawesi Utara," kata staf prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Geofisika Winangun Manado, Riyadi di Manado, Rabu.
Ia mengatakan gempa tersebut tidak berpotensi tsunami dan warga Manado tidak usah khawatir, karena posisinya jauh berada di sekitar perairan Maluku jadi tidak perlu panik.
Riyadi menambahkan posisi gempa tersebut berada pada 173 kilometer Timur Laut Kota Bitung Sulut, dan 181 Tenggara Melonguane, sehingga warga Manado masih aman.
Sementara itu sejumlah warga Manado yang sedang beristirahat di rumah mengaku terkejut karena guncangan gempa tersebut cukup terasa sehingga ada yang sempat keluar rumah.
"Tadi saya sempat ketakutan sehingga memeluk anak saya dan langsung keluar rumah sambil membawa telepon genggam untuk memastikan tidak ada pesan berantai mengenai tsunami," kata Etty, warga Sario.
Bahkan menurut Etty, ia langsung masuk ke rumah kembali dan membenahi barang-barang perlu seperti persuratan dan lainnya untuk berjaga-jaga karena takut jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Setelah menanti sekitar sepuluh menit dan tidak ada pesan singkat atau pengumuman dari pemerintah setempat akhirnya ia masuk ke dalam rumah dan menunggu tetapi tetap berjaga, karena takut kalau-kalau ada gempa susulan.
Etty mengaku ketakutan kalau-kalau bencana di Mentawai akan terulang di Manado, sehingga ia berjaga-jaga untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk yang bisa saja terjadi, jadi bisa menyingkir secepatnya jika ada pemberitahuan.
Sementara itu Kepala Lingkungan I Sario Tumpaan, Frets Khairupan langsung berkeliling menenangkan warga dan mengatakan tidak ada hal-hal yang perlu dikhawatirkan sebab pusat gempa jauh di laut Maluku.
0 Komentar