GERAKAN 'SAY NO TO SILET' DI FACEBOOK



Please comment & share this article, thanks!

Tayangan infotainment Silet, pada Minggu, 7 November 2010 lalu menimbulkan keresahan bagi masyarakat Yogyakarta yang sedang tertimpa bencana Gunung Merapi. Tayangan infotainment ini menimbulkan kemarahan dan kecaman dari masyarakat. Kecaman itu juga ada yang disampaikan melalui situs Facebook.

Dalam akun Facebook yang diberi nama 'Say No To Silet RCTI' itu telah mencatatkan sekitar 10.109 orang yang tergabung dalam grup ini. Masyarakat yang tergabung di akun Facebook anti Silet memberikan tanggapan yang pedas.

Mereka mengecam tayangan yang beberapa kali meraih penghargaan sebagai infotainment terfavorit di ajang bergengsi Panasonic Award. Para anggota yang tergabung di sini menilai tayangan yang dibawakan presenter Feni Rose itu tak punya hati. Mereka menuntut Silet untuk meminta maaf.

"Berita bahwa Gunung Merapi akan meletus yg disiarkan di infotainment SILET tidak benar dan tidak dapat dipertanggungjawabkan. Tim RedaksiSILET memohon maaf apabila berita tersebut menimbulkan keresahan bagi masyarakat Jogja & sekitarnya," kata salah satu anggota yang tergabung dalam grup anti Silet.

Berbagai kecaman itu membuat Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) langsung bertindak. KPI memutuskan untuk menghentikan program Silet sementara waktu. Komisi menilai Silet memberikan informasi yang membuat kepanikan warga dan menambah beban korban letusan Merapi.

Sementara itu, dalam rilisnya Feni Rose yang terkait dengan kasus ini karena mengatakan "Yogyakarta adalah kota malapetaka' pada saat membawakan acara membantah mengatakan hal itu. Berikut pernyataan Feni.

"Dalam tayangan Silet 7 November, naskah presenter yang saya bacakan antara lain berbunyi,"Puncak Letusan Merapi kabarnya akan terjadi hari ini hingga esok hari pada bulan baru yang jatuh pada tanggal 8 November. Ahli LAPAN selalu mencatat hampir semua letusan dan guncangan gempa muncul pada bulan baru. Lantas, apa yang akan terjadi dengan Yogyakarta? Mungkinkah Yogyakarta, kota budaya yang elok akan tergolek lemah tak berdaya? Benarkah Yogya yang dalam banyak lagu digambarkan begitu indah akan berubah menjadi malapetaka," demikian isi rilis dari Feni Rose.

Presenter ini menambahkan selama ini dirinya berusaha menjalankan pekerjaannya dengan baik. Dia juga selalu memberikan masukan dan saran jika dirasa naskah itu sensitif.

VIVANEWS

Posting Komentar

0 Komentar