Please comment & share this article, thanks!
Perusahaan akuntan terbesar berbasis di Inggris melakukan penyelidikan, setelah daftar staf perempuan cantik yang baru masuk, beredar lewat email.
Email tersebut dikirim oleh salah satu staf di PricewaterhouseCoopers (PwC) di Irlandia. Pesan elektronik ini berisi foto 13 perempuan yang baru saja bergabung di perusahaan itu sebagai staf pelatihan akuntasi tahun pertama.
Awalnya, pesan tersebut hanya dikirim ke satu kelompok 17 pria di perusahaan itu. Judul pesan adalah 'Ini seharusnya menjadi daftar sepuluh terbaik'. Namun, pesan tersebut malah menyebar di internet dan terkirim ke berbagai orang dari perusahaan lain.
PwC menolak berbicara soal staf pria yang bertanggung jawab. Meskipun sebenarnya ini cukup mudah untuk melakukan pencarian mengingat nama mereka semua tercantum di email. Pria tersebut akan diberi peringatan atau malah hukuman.
Namun, perusahaan akuntan terbesar kedua di dunia ini menegaskan perempuan memiliki posisi yang kuat di tempat kerja mereka dan akan melakukan penyelidikan kasus ini dengan serius.
"Kami berkomitmen untuk melakukan penyelidikan yang menyeluruh soal ini," ujar juru bicara PwC. "Kami akan melakukan semua tahapan penting dan tindakan tertentu untuk menjalani kebijakan dan prosedur perusahaan".
Selain itu, mereka juga menegaskan bahwa fokus utama dari kasus ini adalah dampak pada perempuan yang menjadi subjek dari email tersebut. Perusahaan telah bertemu dengan beberapa perempuan dalam daftar itu secara rutin untuk memastikan mereka mendapat dukungan penuh dari perusahaan.
Beberapa perempuan yang menjadi staf di tahun pertama ini diharapkan bergabung dengan perusahaan selama tiga setengah tahun untuk menyelesaikan pelatihan mereka.
Email tersebut dikirim oleh salah satu staf di PricewaterhouseCoopers (PwC) di Irlandia. Pesan elektronik ini berisi foto 13 perempuan yang baru saja bergabung di perusahaan itu sebagai staf pelatihan akuntasi tahun pertama.
Awalnya, pesan tersebut hanya dikirim ke satu kelompok 17 pria di perusahaan itu. Judul pesan adalah 'Ini seharusnya menjadi daftar sepuluh terbaik'. Namun, pesan tersebut malah menyebar di internet dan terkirim ke berbagai orang dari perusahaan lain.
PwC menolak berbicara soal staf pria yang bertanggung jawab. Meskipun sebenarnya ini cukup mudah untuk melakukan pencarian mengingat nama mereka semua tercantum di email. Pria tersebut akan diberi peringatan atau malah hukuman.
Namun, perusahaan akuntan terbesar kedua di dunia ini menegaskan perempuan memiliki posisi yang kuat di tempat kerja mereka dan akan melakukan penyelidikan kasus ini dengan serius.
"Kami berkomitmen untuk melakukan penyelidikan yang menyeluruh soal ini," ujar juru bicara PwC. "Kami akan melakukan semua tahapan penting dan tindakan tertentu untuk menjalani kebijakan dan prosedur perusahaan".
Selain itu, mereka juga menegaskan bahwa fokus utama dari kasus ini adalah dampak pada perempuan yang menjadi subjek dari email tersebut. Perusahaan telah bertemu dengan beberapa perempuan dalam daftar itu secara rutin untuk memastikan mereka mendapat dukungan penuh dari perusahaan.
Beberapa perempuan yang menjadi staf di tahun pertama ini diharapkan bergabung dengan perusahaan selama tiga setengah tahun untuk menyelesaikan pelatihan mereka.
0 Komentar