HAWKING : TUHAN BUKAN PENCIPTA ALAM SEMESTA

Please comment & share this article, thanks!

Fisikawan Stephen Hawking kembali menyodorkan teori yang menggelitik. Menurutnya, Tuhan tidak menciptakan alam semesta karena "Big Bang" adalah konsekuensi yang tak terelakkan dari hukum-hukum fisika. Pendapat terakhir Hawking itu tertuang dalam buku baru yang ditulisnya bersama fisikawan AS, Leonard Mlodinow, berjudul "The Grand Design." 

Dikutip REUTERS dari harian Times terbitan Kamis (2/9) Hawking mengatakan serangkaian teori baru menjadikan "pencipta" alam semesta merupakan sesuatu yang berlebihan. "Karena ada hukum seperti gravitasi, alam semesta dapat dan akan membuat dirinya dari nol. Penciptaan spontan adalah alasan adanya sesuatu, mengapa alam semesta ada, mengapa kita ada," tulis Hawking. "Tidak perlu meminta Tuhan untuk merancang dan mengatur terjadinya alam semesta."


Sebelumnya, pada 1988 ilmuwan 68 tahun itu mendapat pengakuan global melalui bukunya berjudul "A Brief History of Time," yang berisi penjelasan tentang asal-usul alam semesta, teori Black Hole yang terkenal, kosmologi dan gravitasi kuantum. Sementara buku terbarunya yang berjudul "The Grand Design" akan mulai dijual minggu depan.


Pendapat terbaru Hawking menunjukkan bahwa ia telah keluar dari pandangan sebelumnya pada agama. Sebelumnya, dalam "A Brief History of Time" Hawking berpendapat ; "Jika kita menemukan suatu teori yang lengkap, itu akan menjadi puncak kemenangan nalar manusia, untuk itu kita perlu tahu pikiran Tuhan." Namun dalam buku terakhirnya itu, Hawking justru mendekonstruksi teori Issac Newton tentang campur tangan Tuhan dalam penciptaan alam Semesta.


Hawking, yang hanya dapat berbicara dengan bantuan voice synthesizer yang dihasilkan komputer, mengalami distrofi otot saraf yang telah berkembang selama bertahun-tahun dan membuat dirinya hampir sepenuhnya lumpuh. Dia juga muncul sebagai bintang tamu dalam "Star Trek" dan kartun "Futurama" serta "The Simpsons."

Tahun lalu ia mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Lucasian Professor of Mathematics di Cambridge University, sebuah posisi bergengsi yang dijabatnya  sejak 1979. Salah satu nama besar yang menduduki jabatan itu adalah Sir Issac Newton.

JPNN

Posting Komentar

0 Komentar