28 SEPTEMBER - HARI RABIES SEDUNIA, 50.000 ORANG ASIA TEWAS TIAP TAHUN AKIBAT RABIES



Please comment & share this article, thanks!

Alliance for Rabies Control mencanangkan hari ini, 28 September 2010 sebagai Hari Rabies Sedunia untuk pertama kalinya. Pemerintah sendiri baru akan mengadakan Peringatan Hari Rabies Sedunia pada 12 Oktober di Bali.

Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (Dirjen P2PL)  Kementerian Kesehatan Tjandra Yoga Aditama, mengatakan tujuan Peringatan Hari Rabies Sedunia untuk meningkatkan komitmen kepala daerah untuk melakukan pencegahan dan memutus rantai penularan rabies dari hewan ke manusia.

Rabies dapat menyebabkan kematian bila tidak ditangani dengan baik. "Pertolongan pertama yang dapat dilakukan setelah digigit yaitu mencuci luka dengan sabun/deterjen menggunakan air mengalir selama 10 – 15 menit, kemudian diberikan desinfektan atau antiseptik," kata Tjandra Yoga dalam keterangannya yang diterima VIVAnews di Jakarta, Senin malam, 27 September 2010.

Untuk itu, dalam Hari Rabies Sedunia, ada tiga pesan utama yang disampaikan. Pertama, hindari gigitan anjing dengan mengandangkannya.

Kedua, berikan pertolongan pertama apabila digigit hewan penderita rabies. Ketiga, periksakan kesehatan Anjing secara rutin ke dokter hewan.

Saat ini, pengendalian Rabies telah dilakukan oleh dua sektor, yaitu Peternakan untuk pengawasan pada hewan, dan Kesehatan untuk kasus gigitan pada manusia. Kedua sektor ini telah berkoordinasi dalam Tim Koordinasi Rabies.

Di dunia, kasus kematian akibat rabies cukup tinggi. Di Asia terjadi 50.000 kematian per tahun, India 20.000-30.000 kematian per tahun, China rata-rata 2.500 kematian per tahun,  Vietnam 9.000 kematian per tahun, Filipina 200 – 300 kematian per tahun dan Indonesia selama 4 tahun terakhir rata-rata sebanyak 143 kematian per tahun.

YAHOO

Posting Komentar

0 Komentar