JANGAN SEPELEKAN PERNAPASAN MULUT



Please comment & share this article, thanks!

Masalah sosial dan medis berkaitan dengan pernapasan mulut. Namun, persoalan ini tidak diakui oleh sebagian besar profesional kesehatan. Demikian menurut studi yang diterbitkan pada Februari lalu oleh jurnal Akademi Kedokteran Gigi Umum (AGD).

Pernapasan mulut merujuk pada menarik dan mengeluarkan napas melalui mulut. Bernapas secara normal pada orang yang sehat melalui hidung baik ketika beristirahat maupun latihan ringan, dan bernapas secara simultan baik melalui hidung dan mulut selama senam aerobik untuk memperoleh pasokan oksigen yang cukup.

Pernapasan mulut secara berlebihan menjadi masalah karena udara tidak disaring. Tidak seperti pernapasan hidung, yang udara disaring. Pernapasan mulut kerap karena kemampatan, penyumbatan, atau kondisi tidak normal lainnya pada saluran pernapasan. "Alergi dapat menyebabkan penyumbatan jalan napas pada pasien," kata Yosh Jefferson, DMD, penulis penelitian ini.

Dokter gigi biasanya paham bila pasiennya mengalami masalah pernapasan mulut, selain masalah gigi. Karena itu, mereka biasanya bisa mencegah dampak secara dini.

"Anak-anak yang mempunyai masalah pernapasan mulut tidurnya tidak nyenyak, sehingga merasa lelah pada siang hari dan tidak bisa berkonsentrasi pada pelajaran sekolah," kata Jefferson. "Karena itu, anak-anak bisa frustasi dan ini bisa menimbulkan masalah perilaku." Selain itu, pernapasan mulut bisa menyebabkan kurangnya konsentrasi oksigen di aliran darah, yang dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan masalah jantung.
 
TEMPO

Posting Komentar

0 Komentar