INI KRONOLOGIS PENGHENTIAN IBADAH KEBAKTIAN NASRANI OLEH ORMAS PAS DI BANDUNG



Ayo Langganan Gratis Berbagi Berita...Jangan lupa Share dan Komen ya :)

Ibadah Kebaktian Kebangkitan Rohani (KKR) jelang hari raya Natal di Gedung Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (06/12/2016) diprotes oleh ratusan massa yang mengatasnamakan Pembela Ahlus Sunnah (PAS).

Massa yang datang dengan berorasi dihalaman geedung tersebut menganggap kebaktian yang dipimpin pendeta Dr. Stephen Tong tersebut telah melanggar aturan, yaitu tidak memiliki izin.

Akibat kedatangan ratusan massa PAS yang berorasi di halaman Gedung Sabuga membuat ibadah kebaktian umat Nasrani tersebut akhirnya dihentikan.@LI-13

Berikut kronologis versi jemaah kebaktian yang merinci peristiwa mulai dari kedatangan massa PAS hingga kegiatan dihentikan:

Sekitar 400 orang yang menamakan diri PAS (Pembela Ahlu Sunnah) datang kelokasi menyebut bahwa:

1.KKR ini ada pembaptisan orang dari Islam masuk Kristen, mereka berseragam pakai baju putih hitam (Padahal itu adalah seragam usher, kolektan dan paduan suara)

2.KKR ini ada pelayanan kesembuhan Ilahi dan mengundang orang-orang Islam untuk disembuhkan (Padahal sudah dijelaskan bahwa tidak ada acara tersebut)

3.KKR ini tdk ada ijinnya. (Padahal ijin sudah diurus dan keluar ijin sejak Agustus).


Selebaran penolakan KKR yang beredar di sekitar lokasi kebaktian. Foto: Bayan Dirgayusa

Puji Tuhan KKR Siswa telah berlangsung meski sempat ada usaha pembatalan dari mereka. Namun mereka berjaga-jaga dipintu masuk SABUGA berusaha menghalangi orang masuk.

Waktu diajak negoisasi mereka ngotot bahwa Gedung Sabuga harus kasong pada pukul 18.00 WIB, kalau tidak maka mereka akan berjihat bubarkan degan paksa.

Pihak Kepolisian dan Kodam sudah berusaha memediasi, namun sayang Bimas Kristen tiba-tiba mengatakan mencabut ijin penyelanggaran. Akhirnya pihak aparat tidak bantu lagi berdasarkan pernyataan dari Bimas Jabar tersebut dan menyarankan panitia untuk segera meninggalkan lokasi.

Namun panitia STEMI Pusat masih berusaha nego, maka disepakati ada pertemuan dua belah pihak, yaitu 3 orang dari masing masing pihak. Pembicaraan begitu alotnya dari pukul 18.30-20.00 WIB. Apalagi mereka mengatakan ijin sudah dibatalkan oleh Bimas Kristen Jabar maka pihak PAS bersikukuh mengancam batalkan KKR Natal atau massa PAS yang akan masuk dan membubarkan dengan paksa.

Akhirnya Pendeta Dr. Stephen Tong mengalah. Namun minta waktu 10 menit untuk berbicara kepada umat yang sudah hadir dan berdoa bersama di lobi.

Pendeta Tong diberi waktu 10 menit untuk berbicara.

*Pertama* bersyukur karena KKR Siswa boleh berlangsung Pukul 13.00-15.00 WIB.

*Kedua*, Pendeta Tong menjelaskan ada saudara-saudara kita umat Islam yang tidak mengijinkan kita KKR karena menurut mereka perijinan dan sebagainya ada yang melanggar aturan, & Pendeta Tong akan mempelajari peraturan apa yang dilanggar.

*Ketiga*, sekalipun KKR kali ini tidak bisa dilaksanakan namun kita bersyukur bahwa Kristus datang kedunia untuk mati bagi kita karena kita orang berdosa membutuhkan keselamatan. Maka Natal bukanlah hari kebencian tetapi hari cinta kasih.

Lalu kami menyalakan lilin natal dan menyanyikan malam kudus ditutup dengan doa oleh Pdt. Romeo Mazo.

LENSAINDONESIA


Jual Baju Wanita Dress Blouse Kemeja Jaket Celana Baju Pria Baju Anak Baju Couple Baju Muslim Tas Wanita Sepatu Nike Adidas Dll Harga Murah hubungi SMS/WA/LINE 085721536262 FOLLOW IG @tokotim Bisa kirim ke seluruh Indonesia

Posting Komentar

0 Komentar