LELUHUR KURA-KURA TERNYATA TAK PUNYA TEMPURUNG

Ayo Langganan Gratis Berbagi Berita...Jangan lupa Share dan Komen ya :)

Eunotosaurus africanus diketahui hidup di Afrika Selatan sekitar 260 juta tahun lalu. Hewan yang diyakini sebagai nenek moyang pertama kura-kura itu berbagi banyak kesamaan fitur tubuh yang unik dengan kura-kura modern. Bedanya, E.africanus belum memiliki tempurung. Keberadaan tempurung kura-kura baru muncul sekitar 50 juta tahun kemudian.

Melalui studi yang cermat terhadap fosil kura-kura purba dan modern, para peneliti berhasil mengungkap proses evolusi yang menentukan pembentukan tempurung. Temuan ini dipublikasi dalam sebuah makalah berjudul Origin of the Unique Ventilatory Apparatus of Turtles dalam jurnal ilmiah Nature Communications.

Anggota tim peneliti, Profesor Bruce Rubidge, mengatakan Eunotosaurus menjembatani kesenjangan morfologi antara rancangan tubuh reptil awal dengan kura-kura yang saat ini masih hidup. Di dunia kura-kura, hewan ini ibarat Archaeopteryx, nenek moyang yang menghubungkan rantai evolusi antara leluhur burung dan kelompok burung modern.

"Eunotosaurus adalah salah satu nenek moyang kura-kura paling awal dan ditemukan di bagian dasar batuan di dekat wilayah Beaufort West," tulis Direktur Pusat Studi Evolusi di University of the Witwatersrand ini dalam jurnal.

Fosil Eunotosaurus pertama kali dinamakan pada 1892. Ada sekitar 50 spesimen fosil Eunotosaurus yang ditemukan ketika itu. Rubidge mengatakan formasi batuan Karoo di Beaufort West menyimpan keberagaman fosil leluhur kura-kura dengan sangat baik. Penemuan fosil Eunotosaurus di dasar batuan Karoo menunjukkan masih ada kemungkinan untuk menemukan fosil kura-kura yang lebih tua lagi.

Lyson mengatakan, sepanjang evolusi, rancangan tubuh kura-kura berubah secara bertahap dalam hal kekakuan dinding tubuh. Seiring dengan tulang rusuk yang memipih, meluas, dan menyatu satu sama lain dan membentuk tempurung, tubuh kura-kura menjadi kaku. Mereka menjadi kurang leluasa untuk bernapas. Ini ibarat manusia yang sesak napas ketika mengenakan pakaian tebal dan ketat. Sebab, tulang rusuk manusia tidak bisa bergerak kembang-kempis saat menghirup dan mengembuskan udara.

Dengan tulang rusuk yang lambat-laun sulit digerakkan, kura-kura mengembangkan otot-otot perut dengan fungsi khusus untuk bernapas. Proses ini menghasilkan pembagian fungsi antara tulang rusuk dan otot-otot pernapasan perut. Pada gilirannya, rusuk kura-kura terbebas sepenuhnya dari fungsi respirasi, 50 juta tahun kemudian. "Sepenuhnya menyatu ke dalam tempurung," Lyson menuturkan.

Lyson dan rekan-rekannya kini sedang mempelajari penyebab memipih dan meluasnya tulang rusuk kura-kura dan penyu pada awal evolusi. Tulang rusuk yang memipih dan meluas adalah langkah pertama dalam proses panjang pembentukan tempurung, yang akhirnya mengarah pada cara bernapas unik pada kura-kura dan penyu. "Seluruh tahapan ini bisa diketahui secara menyeluruh," kata dia.

TEMPO


Jual Pelangsing Badan WMP HWI aman BPOM. Cara beli mudah hub SMS: 085721536262 - Twitter: @timsolshop -Facebook: Tim's Ol Shop

Posting Komentar

0 Komentar