PELAKU PENGOLAHAN AIR ZAMZAM PALSU KLAIM BELAJAR DARI ORANG ARAB

Ayo Langganan Gratis Berbagi Berita...Jangan lupa Share dan Komen ya :)

Salah satu pelaku sekaligus tersangka pengolahan air zamzam palsu, MZ, mengaku belajar langsung dari warga Arab yang dikenalnya. Warga Kramat Jati, Jakarta Timur itu pun lantas melanjutkan keahliannya meracik air zamzam palsu tersebut menjadi usaha bisnis. Berikut penuturannya.

"Saya pertama kali belajar bikin air zamzam pakai air galon dari kenalan orang Arab. Tapi beliau (sekarang) sudah meninggal," ungkap MZ kepada kompas.com, di Mapolres Jakarta Pusat, Kamis (2/4/2015).

Agar dapat mengelabui konsumennya, tersangka menggunakan air mineral galon yang dibeli seharga Rp 15 ribu. Air galon yang berkapasitas 19 liter tersebut disalin ulang ke jeriken berukuran 5 liter, 1 liter dan botol 300 mililiter. Kemudian air zamzam tersebut dikemas dengan menggunakan label zamzam water from Makkah Al Mukarommah.

Kepada kompas.com, tersangka mengaku sengaja menggunakan air mineral galon agar tidak berdampak negatif terhadap konsumen. Selain itu, bentuk fisik air mineral dan zamzam yang sama-sama bening, tidak berbau dan berasa menjadi pertimbanhan lain tersangka untuk meyakinkan konsumen.

"Saya pakai air mineral supaya tidak ada efek samping. Jadi, usaha ini bisa terus berlanjut tanpa ada keluhan pelanggan," bebernya.

Saat pertama kali merintis usahanya, tiga tahun lau, MZ mempekerjakan tersangka MR yang diciduk polisi pertama kali. Menurut pengakuan MR, dirinya memang sempat berguru pada MZ sebelum akhirnya membuka lapak sendiri bernama Rizky Agency, Jl. Batibaru IV No 2, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

"Saya belajar (membuat air zamzam palsu) dari MZ. Tapi baru setahun terakhir saya mengembangkan usaha sendiri," tutur MR.

Dari usaha tersebut, MR mempekerjakan sejumlah karyawan. Nahas, tiga orang karyawannya SS, WD dan AW ikut diciduk polisi saat sedang meracik air zamzam palsu di kontrakan milik MR di Srengseng, Jakarta Barat.

Usai menciduk keempat tersangka, tiga jam kemudian, polisi menciduk MZ dan anak buahnya NS di Kramat Jati, Jakarta Timur.

Meski demikian, pengakuan tersangka tersebut dibantah Kasat Reskrin Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Tatan Dirsan Atmaja S.Ik. Menurut Tatan, tersangka MZ bukan belajar langsung dari orang Arab. Namun, hanya meneruskan label yang telah digunakan orang Arab tersebut.

"Sebetulnya bukan belajar meracik. Tapi labelnya (water from Makkah Al Mukarommah) dia dapat dari orang Arab tapi sudah almarhum (meninggal dunia)," ungkap Tatan.


KOMPAS 


 Jual Tato Alis & Lip Tattoo. Minat WhatsApp:08882019835 - SMS: 085721536262 - Twitter: @timsolshop -Facebook: Tim's Ol Shop

Posting Komentar

0 Komentar