Ayo Langganan Gratis Berbagi Berita...Jangan lupa Share dan Komen ya :)
Seorang gadis sebelas tahun di China dipukuli hingga tewas oleh ayahnya sendiri sebab menyontek pekerjaan teman sekelasnya. Ini seperti dilaporkan media pemerintah China pada hari ini.
Pria itu memerintahkan putrinya untuk berlutut, mengikat tangannya dan kemudian memukulinya, seperti dilansir situs edvantage.com, Rabu (21/5), mengutip kantor berita Xinhua.
Sang ayah lalu membawa anak gadisnya itu ke rumah sakit setelah dia berhenti bernapas. Tetapi putrinya itu kemudian meninggal pada hari berikutnya.
Dokter di rumah sakit di Kota Hangzhou, Provinsi Zhejiang, menemukan luka memar dan luka-luka pada bagian leher dan punggung gadis itu dan tanda dia telah dicekik selama lima menit.
Peristiwa ini menjadi yang terbaru dalam serangkaian insiden kekerasan terhadap anak di China yang telah menarik kemarahan luas.
Awal bulan ini, foto-foto dari seorang anak berusia sepuluh tahun di Provinsi Guangdong, yang diduga telah dipukuli oleh ibu tirinya, beredar di media sosial China di mana banyak pengguna menyerukan hukum yang lebih berat terhadap penyalahgunaan terhadap anak-anak.
Tahun lalu, seorang bocah enam tahun di Provinsi Shanxi, sebelah utara China, ditemukan di dekat rumahnya dengan tubuh berlumuran darah dan matanya tercungkil. Bibi anak itu, yang merupakan tersangka dalam kasus ini, bunuh diri beberapa hari kemudian.
Para orang tua di China kerap memberikan tekanan besar pada anak-anak mereka terkait masalah sekolah, dan sebuah penelitian pada pekan lalu menyalahkan ujian berbasis sistem pendidikan di negeri itu, sebagian besarnya, menjadi kasus bunuh diri para murid.
Pada Januari tahun lalu, seorang mahasiswa di wilayah Inner Mongolia lompat dari atas gedung setelah mengetahui nilai ujiannya telah turun, seperti dikutip the China Daily.
Awal bulan ini, seorang anak 13 tahun di Provinsi Jiangsu gantung diri setelah dia gagal menyelesaikan pekerjaan rumahnya.
MERDEKA
0 Komentar