KASUS BOCAH SD TEWAS, S AKUI PUKUL RENGGO

Ayo Langganan Gratis Berbagi Berita...Jangan lupa Share dan Komen ya :)

Pihak kepolisian dari Polres Jakarta Timur terus menyelidiki dan mengusut kasus tewasnya Renggo Khadafi (11), murid kelas V SDN 09 Pagi Makasar, Jakarta Timur yang diduga menjadi korban penganiayaan oleh kakak kelasnya S (12). Berdasar pemeriksaan sementara, S mengakui perbuatannya.

"Dia mengaku memukul pipi dilakukan dengan tangan kosong. Dia mengakui hanya dilakukan sendiri," kata Kapolres Jakarta Timur, Kombes Pol Mulyadi Kaharni saat ditemui di SDN 09 Makasar, Jakarta Timur, Senin (5/5).

Meski demikian, Mulyadi menyatakan, pihaknya belum menetapkan S sebagai tersangka. Hingga kini, S masih diperiksa sebagai saksi. "S masih kami periksa sebagai saksi, semalam sudah diperiksa," katanya.

Mulyadi menyatakan, pihaknya masih terus mendalami kasus ini. Selain itu, pihaknya juga masih menunggu hasil analisis autopsi yang dilakukan tim dokter Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).

"Kami masih menunggu hasil autopsi. Apakah penyebab kematiannya karena penganiayaan atau yang lainnya ini perlu dibuktikan," jelasnya.

Mulyadi mengatakan dalam mengusut kasus ini pihaknya berkoordinasi dengan pihak sekolah dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Hal itu lantaran S masih berusia di bawah umur dan dalam waktu dekat akan mengikuti Ujian Nasional.

Diberitakan, penganiayaan berujung kematian itu bermula pada Senin (28/4) lalu, saat korban yang bertubuh tambun tanpa sengaja menyenggol tubuh S di areal sekolah.

Senggolan tersebut membuat es krim yang dipegang S terjatuh. Meski Renggo sudah meminta maaf dan mengganti dengan uang minuman seharga Rp 1.000 itu, S yang sudah tersulut emosi justru memukul perut, wajah dan bokong korban. Peristiwa ini diketahui oleh dua rekan S yang berjaga di luar kelas untuk mengawasi situasi.

Mulanya, Renggo tak menceritakan penganiayaan yang dialaminya kepada keluarga. Namun, kesehatan yang terus menurun membuat Renggo akhirnya mengakui telah dianiaya S.

Pada Sabtu (3/5) malam sekitar pukul 23.00 WIB, Renggo dirujuk ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati setelah kejang-kejang hingga muntah darah. Nyawa korban tak tertolong, dan dinyatakan meninggal dunia pada Minggu (4/5) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB.

BERITASATU 




Posting Komentar

0 Komentar