ANTON TEWAS DIBANTAI 10 ORANG KARENA TIDAK BAYAR SABU

Ayo Langganan Gratis Berbagi Berita...Jangan lupa Share dan Komen ya :)

Sekelompok orang yang diduga berasal dari Kabupaten Empatlawang, menyerang Kafe Anggi yang berada di Desa Wonoerjo, Kecamatan Kikim Barat, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, Rabu (26/3/2014).

Akibatnya, satu orang bernama Anton (36) tewas mengenaskan, setelah mengalami luka bacok di bagian leher. Diduga kuat, pertikaian tersebut terkait utang piutang setelah ada transaksi jual beli narkoba jenis sabu.

Dari informasi yang berhasil dihimpun, awalnya Pandri (30) warga Beringin Jaya Kecamatan Kikim Selatan, terlibat transaksi jual beli narkoba dengan Agus (36), warga Kecamatan Muara Saling Kabupaten Empatlawang.

Namun, karena ia tidak kunjung membayarkan sisa pelunasan, sehingga kelompok Agus selalu mencari keberadaannya.

Pandri kemudian mengadukan permasalahan tersebut pada Anton, yang tak lain adalah kakak kandungnya. Selasa (25/3/2014) malam, Anton kemudian menghubungi Agus, untuk menyelesaikan permasalahan yang menyangkut adiknya.

Namun, keduanya terlibat adu mulut, hingga ia menantang warga Empatlawang tersebut untuk datang dan berkelahi antarkelompok.

Tantangan tersebut langsung disanggupi Agus, dan berjanji akan langsung datang ke kafe Anggi malam itu juga.

Sementara Anton, bergegas mengumpulkan puluhan rekan-rekannya, untuk bersiap-siap bentrok dengan kelompok musuh adiknya. Mereka sudah menyiapkan berbagai senjata, agar bisa memenangkan perkelahian.

Setelah ditunggu beberapa jam, kelompok Agus tidak kunjung datang. Alhasil, sebagian besar rekan korban memilih pulang ke rumah, karena menganggap musuh yang ditunggu tidak akan berani datang.

Namun, Rabu (26/3) sekitar pukul 02.30, datang sebuah mobil pikap berisi puluhan orang, serta tiga unit sepeda motor ditumpangi pria tak dikenal. Mereka langsung menyerang ke dalam kafe, dan mencari keberadaan Anton.

Kelompok Anton yang hanya tersisa beberapa orang, tak kuasa melakukan perlawanan. Mereka memilih melarikan diri, dan tersisa korban yang langsung dibantai dengan senjata tajam.

Setelah musuh yang dicari tak berdaya, kelompok yang diduga berasal dari Empatlawang tersebut langsung pergi melarikan diri.

Kapolres Lahat Ajun Komisaris Besar Budi Suryanto, membenarkan adanya kejadian tersebut. Menurutnya, dugaan sementara peristiwa itu terjadi terkait adanya hutang piutang narkoba antara adik korban dengan komplotan pelaku.

"Kedua pihak memang sudah sepakat mau berkelahi. Tapi saat kelompok dari Empatlawang datang, teman-teman agus sudah pergi karena terlalu lama menunggu," jelas Budi.

TRIBUN 







Posting Komentar

0 Komentar