Ayo Langganan Gratis Berbagi Berita...Jangan lupa Share dan Komen ya :)
Penyataan jurnalis Inggris Richard Shears yang menyebut Kebun Binatang Surabaya (KBS) sebagai kebun binatang terkejam di dunia dinilai tidak obyektif. Salah satu penilaian itu didasarkan dari banyak hewan di KBS yang memakan plastik.
Mantan Kepala Staf President South East Asian Zoos and Aquaria Association (SEAZA) atau asosiasi kebun binatang se-Asia Tenggara, Singky Soewadji, menjelaskan, sebelum mengadili KBS sebagai kebun binatang terkejam, perlu dilakukan kajian mendalam. Menurutnya, di kebun binatang manapun, ketika ada hewan jenis herbivora mati saat diautopsi pasti dalam perutnya terdapat plastik.
"Jadi tidak hanya di KBS saja. Bukannya saya membela KBS tapi memang faktanya demikian. Di kebun binatang mana pun, saat hewan Herbivora mati ketika diautopsi pasti ada plastiknya," kata Singky kepada Okezone, Jumat (27/12/2013).
Plastik tersebut bisa saja berasal dari pengunjung atau plastik terbang yang dibawa angin meski pengelola sudah membersihkan kandang satwa. "Jadi tidak ada yang aneh. Kondisi KBS masih bagus dibanding dengan kebun binatang lainnya," tuturnya.
Menurutnya, yang dibutuhkan saat ini adalah solusi atas persoalan over pupulasi di kebun binatang tersebut. Ketika satwa over polulasi, maka yang terjadi akan saling bunuh. "Ini yang harus dipikirkan dan menjadi solusi," katanya.
Dia juga meminta Pemkot Surabaya serius dalam mengembangkan kebun binatang itu karena sebagai pemilik lahan. "Dalam sejarahnya tidak ada hasil yang bagus ketika KBS ini pelat merah (milik pemerintah). Solusinya adalah dikelolakan ke pihak swasta secara profesional," tutupnya.
OKEZONE
SEBAGIAN BESAR SATWA HERBIVORA DI KEBUN BINATANG SURABAYA MAKAN PLASTIK
0 Komentar