PAUS BARU MENJABAT SAMPAI KIAMAT

Ayo Langganan Gratis Berbagi Berita...Jangan lupa Share dan Komen ya :)


Keputusan pengunduran diri Paus Benediktus XVI yang mulai berlaku pada 28 Februari mendatang memang mengejutkan banyak pihak. Bahkan, tidak sedikit dari antara mereka yang berspekulasi macam-macam, meski Paus telah menyatakan dia mundur sebab alasan kesehatan dan demi kebaikan Gereja Katolik Roma.
Namun, jauh dari teka-teki alasan pengunduran diri Paus Benediktus XVI, beberapa orang yang melakukan penelitian terkait akhir zaman justru memiliki fakta baru siapa penerus Takhta Suci Vatikan itu. Fakta ini sekaligus menjadi ramalan teranyar mengenai datangnya hari kiamat setelah sebelumnya ramalan dari kalender Suku Maya gagal.
Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Rabu (13/2), para pecinta kiamat mengklaim pengganti Paus Benediktus XVI nanti akan menjadi Paus terakhir sebelum hari penghakiman itu datang. Hal ini merujuk sebuah tulisan dari Santo Malachy.
Santo Malachy merupakan uskup agung dari Kota Armagh, Irlandia Utara. Dia menjadi orang suci dari Irlandia dan hidup antara 1094 sampai 1148.
Santo Malachy dikatakan mendapat penglihatan mengenai masa depan para Paus Gereja Katolik Roma setelah dia mengunjungi Roma pada 1139. Dia kemudian menulis 112 frase rahasia yang mendeskripsikan masing-masing Paus.
Menurut penglihatan Malachy, pengganti Paus Benediktus XVI akan mendapat gelar Petrus Romanos atau Petrus dari Roma, dan menjadi Paus terakhir sesuai dengan frase ke-112. Beberapa teori yang menjelaskan Paus itu memang saat ini berkaitan dengan Kardinal Peter Turkson dari Ghana.
Meski ramalan Santo Malachy tidak termasuk dalam pengajaran Katolik, namun tulisan dia terkait ramalan para Paus ini sangat terkenal di kalangan Takhta Suci Vatikan dan para pemimpin Katolik. Banyak pihak juga percaya ramalan Santo Malachy memang benar terjadi meski sudah berabad-abad lamanya.
Salah satu ramalan yang menurut beberapa pihak sesuai adalah ramalan mengenai Paus Yohanes Paulus II yang dihubungkan dengan frase ke-110. Malachy menulis Paus digambarkan sebagai 'Anak Matahari'. Ternyata, kelahiran serta kematian Paus Yohanes Paulus II merupakan hari di mana terjadinya gerhana matahari.
Sedangkan ramalan Santo Malachy yang terbaru adalah ramalannya terhadap Paus Benediktus XVI yang dikaitkan dengan frase ke-111 yaitu 'Kemuliaan zaitun'. Beberapa anggota biara menemukan fakta bahwa Santo Benediktus juga dikenal sebagai Zaitun.
Sementara untuk frase ke-112, tulisan Santo Malachy terkesan menyeramkan. Dia menulis, 'Untuk pemimpin terakhir dari Gereja Suci Roma, dia yang akan bangkit menjadi penguasa adalah Petrus Romanus (Petrus dari Roma). Dia akan menggiring kawanannya di tengah-tengah banyak penderitaan, setelah hancurnya tujuh kota berbukit dan hakim menyeramkan yang akan mengadili semua orang'.
Meski ramalan untuk Paus terakhir ini seakan menjadi kenyataan lantaran Kardinal Turkson merupakan anggota dari Kuria Romawi atau perangkat administratif Takhta Suci Vatikan dan pusat badan pemerintahan seluruh Gereja Katolik Roma, namun para ahli percaya ramalan Malachy palsu dan dibuat untuk mempromosikan para Kardinal dari abad ke-16 menjadi Paus.
Juru bicara Vatikan Frederico Lombardi mengatakan pemilihan pemimpin baru Vatikan itu bakal diumumkan sebelum akhir Maret atau sebelum perayaan Paskah.
MERDEKA

Posting Komentar

0 Komentar