Ayo Langganan Gratis Berbagi Berita...Jangan lupa Share dan Komen ya :)
Berdasarkan data terakhir, korban penyerangan anggota TNI ke Mapolres Ogan Komering Ulu (OKU) dan dua kantor polisi lainnya di Baturaja, Sumatra Selatan, Kamis (7/3/2013), bertambah satu. Dengan demikian, total korban dalam kasus itu adalah lima orang.
"Korban bertambah satu lagi, tadi korbannya sudah empat. Sekarang bertambah satu. Sehingga total korban ada lima orang yang mengalami luka tusuk," ungkap Kepala Biro Penerangan Masyarakat Brigadir Jenderal Polisi Boy Rafli Amar melalui pesan singkatnya kepada wartawan.
Diutarakan Boy, identitas para korban tersebut, yakni Aiptu Merbawi mengalami luka tusuk paha belakang sebelah kiri dan patah hidung, Briptu Berlin Mandala mengalami luka tusuk dada kiri dan robek tangan kanan.
Kemudian Bripka Andi dan seorang petugas kebersihan, Ajrul mengalami luka ringan di pelipis. Sementara itu Kapolsek Martapura Kompol Ridwan, menderita luka di bagian mata sebelah kanan, luka tusuk di tangan kanan, dan saat ini masih dalam keadaan kritis.
Kejadian ini diduga buntut tewasnya anggota TNI Pratu Heru yang tertembak oleh anggota Polres OKU Brigadir Bintara Wijaya, pada 27 Januari 2013.
Untuk diketahui, pemicu adanya penyerangan tersebut yakni seorang anggota TNI bernama Heru yang diduga melakukan pelanggaran lalulintas. Saat seorang bintara berusaha menindaknya, Heru kabur dan terjadi pengejaran, terlibat pertikaian hingga akhirnya Bintara menembak Heru dan Nyawa Heru tak bisa tertolong.
Kemudian pagi hari tadi, ada sekitar 95 anggota TNI datang menanyakan kelanjutan proses hukum terhadap Bintara. Awalnya mereka sempat berdialog dengan Kapolres OKU. Diduga tak puas dengan penjelasan Kapolres, massa merusak dan membakar Mapolres. Bahkan massa juga membawa sangkur yang digunakan untuk melukai para korban. Hingga korbannya tertusuk.
Tak hanya membakar dan merusak Mapolres, massa juga membakar Pos Lalu Lintas Ogan 2 dan Pos Lalu Lintas Simpang Kota Baru, ditambah juga merusak Polsek Baturaja Timur, Polsek Marta Pura, dan Pos Lantas Ramayana. Serta 69 sepeda motor dan 9 mobil ikut dirusak.
WARTAKOTA
0 Komentar