Ayo Langganan Gratis Berbagi Berita...Jangan lupa Share dan Komen ya :)
Sidang praperadilan artis Nikita Mirzani digelar di Pengadilan Negeri, Jakarta Selatan, Senin (3/12). Sidang terkait penahanannya oleh Polda Metro Jaya, yang dinilai menyalahi aturan sesuai undang-undang.
Pengacara Nikita, Minola Sebayang dalam sidang mengajukan 13 pertanyaan ke Majelis Hakim tentang penyalahgunaan wewenang penyidik yang dinilai menyalahi pasal 20 ayat 1. "Permohonan praperadilan mempertanyakan keabsahan penahanan itu sendiri," ujarnya.
Hampir 50 hari artis peran Nikita Mirzani, yang berstatus tersangka penganiayaan, mendekam dalam tahanan Polda Metro Jaya. Menurut Minola, selama itu tak sedikit pun Nikita menjalani pemeriksaan. Atas dasar itu, Nikita meminta penangguhan penahanan melalui sidang praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel).
Hampir 50 hari ditahan sejak 17 Oktober lalu, Minola menganggap penahanan Nikita tidak ada lagi urgensinya, karena sudah tidak lagi menjalani penyidikan. "Artinya patut diduga penahanan tidak lagi sesuai dengan UU. Ini patut diduga kearogansian," ungkapnya.
Minola menyatakan, kalau 99 persen pengajuan sidang praperadilan tidak ada yang pernah berhasil menang. Namun tidak membuatnya putus asa. "Sidang besok jawaban penyidik, Rabu sidang replik. Kamis duplik ditambah pembuktian. Jumat kesimpulan," imbuhnya.
Nikita Mirzani sendiri mengaku rugi ratusan juta rupiah sejak mendekam di dalam tahanan Polda Metro Jaya. "Total kerugian, sekian ratus juta rupiah. Aku nggak mau menyebutkan (angka). Yang pasti, lebih dari Rp100 juta," ungkap Alva Rava, manajer Nikita.
Rava menjelaskan, ada sekitar 10 kontrak yang terpaksa dibatalkan. "Nikita masuk saja 16 (Oktober) diperiksa, 17 masuk tahanan. Mestinya, saat itu tanggal 19 main di Jogja, tanggal 20 main di Pekanbaru, tanggal 21 main di Jambi. Dalam seminggu saja sudah tiga yang kami batalkan," paparnya.
Atas dasar alasan tersebut, Rava mendukung pengacara Nikita mempertanyakan penyidik Polda Metro Jaya yang masih melakukan penahanan yang dianggap belum jelas. "Yang dipertanyakan alasan-alasan apa para penyidik menahan Nikita sampai 40 hari lebih. Yang akhirnya, kami (Nikita) sampai hari ini, berhalangan mencari nafkah, mengurus anaknya, dengan alasan yang menurut kami belum jelas," terangnya.
Menurutnya, selama di tahanan Nikita tertekan secara psikis. "Di sel ada fasilitas olahraga, ada badminton. Secara fisik bagus, tapi secara psikis sudah bisa ditebak. Nikita di dalam situ sudah lebih dari 40 hari, stres lah pasti," ungkapnya.
JPNN
0 Komentar