ISRAEL KUKUH BANGUN PERMUKIMAN BESAR DI YERUSALEM TIMUR

Ayo Langganan Gratis Berbagi Berita...Jangan lupa Share dan Komen ya :)

Israel kukuh melanjutkan rencana dua proyek permukiman besar di Yerusalem Timur, meskipun ditentang dunia.

Israel berencana membangun 3.000 rumah bagi warganya di Tepi Barat dan Yerusalem Timur. Mereka juga mempersiapkan pembangunan proyek sangat sensitif di dekat Yerusalem yang disebut E-1.


Kemarahan internasional terhadap pembangunan permukiman Israel itu semakin besar dalam beberapa hari belakangan. Bahkan, seorang Palestina memperingatkan akan mengupayakan dakwaan kejahatan perang jika Israel tidak menghentikan pembangunan tersebut.


Kukuhnya Israel melanjutkan rencana itu tidak lain karena PBB meningkatkan status Palestina sebagai negara pengamat non-anggota di Majelis Umum. Sehingga tiga wilayah yang diincar Israel, Tepi Barat, Gaza dan Yerusalem Timur, diakui PBB sebagai wilayah negara Palestina.


Pembalasan itu mendorong sekutu-sekutu terkuat Israel mengambil sikap keras. Padahal para sekutu Israel tidak biasanya berbuat seperti itu.


Menteri Luar Negeri Inggris, William Hague, Selasa (4/12), memperingatkan bahwa rencana pembangunan Israel itu akan membuat berdirinya negara Palestina yang berdampingan dengan Israel, dengan Yerusalem sebagai ibukota, sukar dibayangkan.


Australia dan Brasil pun memanggil duta besar Israel di negara mereka sebagai protes. Bahkan sehari setelah Israel mengumumkan rencana itu, lima negara Eropa, termasuk Inggris mengambil langkah serupa.


Jurubicara pemerintah Israel, Mark Regev, membela keputusan Israel dengan menyatakan bahwa pemerintah melakukannya untuk menanggapi serangkaian langkah provokasi Palestina yang telah direncanakan.


Pengakuan PBB itu dapat memungkinkan Palestina mendapat akses ke Mahkamah Kejahatan Internasional dan mengupayakan dakwaan kejahatan perang terhadap Israel atas pembangunan permukimannya di wilayah-wilayah pendudukan.


METROTV

Posting Komentar

0 Komentar