PRANCIS TEMUKAN ZIDANE BARU



Ayo Langganan Gratis Berbagi Berita...

Kemenangan 3-1 Prancis atas Ukraina dalam laga persahabatan di Donbass Arena, Ukraina, kemarin dinihari, tidak hanya mengangkat mental tim Ayam Jantan, tapi juga memunculkan mutiara baru. Dialah Marvin Martin, yang masuk sebagai pemain pengganti dan mencetak dua gol kemenangan. Debut indah ini mengingatkan pelatih Prancis, Laurent Blanc, kepada Zinedine Zidane.

"Saya ingin dia memiliki karier seperti Zidane," kata Blanc, kapten tim yang membawa Prancis merajai Piala Dunia 1998 dan Euro 2000 bersama Zidane. Apalagi debut Martin seperti Zidane. Zidane menjadi pemain pengganti ketika Prancis menghadapi Republik Cek pada 17 Agustus 1994 dan mencetak dua gol. Bedanya, pertandingan itu berakhir imbang 2-2.

Seperti Zidane bagi Blanc, tapi tidak bagi pemain-pemain Sochaux. Gelandang 23 tahun itu dianggap menyerupai Xavi Hernandez, otak permainan Barcelona. Dengan postur 170 sentimeter, rekan-rekan setimnya menjuluki Martin sebagai Xavi Kecil. Area operasi keduanya sama-sama di tengah, yang menjadi motor serangan tim.

Permainan Martin yang menawan kembali ditunjukkan saat memakai seragam Les Blues untuk pertama kali. Blanc menurunkan formasi berbeda dibanding saat ditahan imbang Belarus di Kualifikasi Euro 2012 pekan lalu. Bermain di kandang lawan, Prancis tertinggal lebih dulu melalui gol Anatoliy Tymoschuk pada menit ke-53.

Keunggulan ini bertahan sebentar karena Prancis menyamakan kedudukan melalui Kevin Graneiro pada menit-58. Martin masuk pada menit ke-76 dan menambah keunggulan Prancis pada menit ke-87. Martin kembali menunjukkan tajinya tiga menit kemudian dengan satu gol tambahan. Blanc mengaku cukup gembira atas penampilan pemain debutan itu.

Permainan apik sejumlah pemain baru membuat Blanc memberikan peringatan tegas kepada armadanya, terutama pemain penuh pengalaman. Mereka sering bermain baik di klub, tapi kurang maksimal di tim nasional. "Tidak ada jaminan untuk pemain terkenal bertahan di tim ini," katanya. Apalagi timnya dipenuhi pemain baru yang tampil cukup baik.

Mantan libero Prancis itu kecewa melihat penampilan Karim Benzema, Frank Ribery, dan Eric Abidal ketika ditahan Belarus. Jika permainan mereka tetap tidak maksimal, bukan tak mungkin bakal tergusur oleh pemain baru. "Karena ada pemain dalam daftar antrean yang ingin masuk," katanya. Dia mengatakan persaingan jadi pemain utama hanya didasari kesiapan pemain.

TEMPO

Posting Komentar

0 Komentar