35 JUTA WARGA CHINA ALAMI KEKERINGAN



Ayo Langganan Gratis Berbagi Berita...

Sekitar 35 juta penduduk China terkena dampak kekeringan di sekitar Sungai Yangtze. Kerugian yang dialami Negeri Panda ini diperkirakan mencapai 15 miliar yuan atau Rp19,8 triliun.

Badan Meteorologi China menyatakan, musim kering masih terus berlanjut selama beberapa hari mendatang di sejumlah provinsi dan kabupaten. Padahal, masih terjadi hujan meski curahnya tidak terlalu banyak.

Sejak awal Januari ini, curah hujan di Provinsi Jiangsu, Anhui, Jiangxi, Hubei dan Hunan berkurang 40-60%. “Sehingga berujung pada terjadinya kekeringan yang berlangsung selama 60 hari,” demikian Kementerian Urusan Publik.

Dua danau air tawar terbesar China, Danau Dongting di Hunan dan Danau Poyang di Jiangxi, mengalami kekeringan secara dramatis. Per akhir pekan lalu, 34,83 juta orang di lima provinsi terkena dampak langsung mengeringnya danau-danau ini.

Sebanyak 4,23 juta diantaranya kesulitan menemukan air minum dan 5,06 juta membutuhkan bantuan langsung. Pemerintah telah mengalokasikan dana sebesar 1,96 miliar yuan untuk bantuan. Air dari Bendungan Three Gorges di Sungai Yangtze juga telah dibuka lebih besar.

Alokasi air tambahan ini membantu irigasi 575 ribu hektar lahan pertanian. Namun jika sampai 10 Juni masih belum terjadi hujan dengan curah hujan tinggi, maka kapasitas bendungan itu tak lagi mampu untuk mengatasi kekeringan.

Badan Meteorologi China mengimbau pemerintah pusat untuk menggunakan cadangan air darurat serta memulai upaya konservasi air di daerah-daerah yang rentan kekeringan. Serta mewaspadai kebakaran hutan di wilayah-wilayah tersebut.

INILAH

Posting Komentar

0 Komentar