NGETOP DAN BANJIR ORDER BERKAT YOUTUBE: BRIPTU NORMAN SAMPAI KEHABISAN KOSTUM



Ayo Langganan Gratis Berbagi Berita...

Mereka ini awalnya bukan siapa-siapa. Gara-gara tampil di YouTube, mereka pun menjadi terkenal dan semakin terkenal. Mulai sering tampil di TV hingga menjadi bintang tamu. Benarkah ada yang berhasil meraup rupiah hingga Rp 1 miliar?

Tak salah jika ada yang menyebut YouTube itu ajaib. Bagaimana tidak, dalam hitungan hari, situs di dunia maya tersebut berhasil menyulap Briptu Norman Kamaru, anggota Brimob di Polda Gorontalo, menjadi sosok terkenal di negeri ini. Bahkan popularitasnya mengalahkan para selebriti tanah air.

Saking terkenalnya, aksi Norman dalam YouTube yang menyanyi lip-sync lagu India berjudul Chaiyya-Chaiyya itu ditonton hingga lebih dari setengah juta orang. Awalnya, video yang menampilkan Norman berjoget ala India sambil duduk dengan seragam lengkap polisi saat sedang bertugas tersebut sempat memunculkan anggapan tidak etis. Bahkan Norman sempat disebut-sebut akan diberi sanksi gara-gara ulahnya itu.


Ternyata, sanksi tersebut cukup ringan. Pria asal Gorontalo itu akhirnya diberi sanksi menyanyi di depan teman-temannya sesama korps saat apel di Polda Gorontalo.


Selanjutnya, ketenaran anggota Brimob Polda Gorontalo tersebut pun berlanjut. Besarnya animo masyarakat untuk menyaksikan aksi Norman membuat polisi 25 tahun itu menjadi rebutan sejumlah acara televisi ibu kota. Gara-gara banjir order tersebut, Norman diizinkan berada di Jakarta selama dua pekan dan baru akan pulang ke Gorontalo besok (19/4).


Acara-acara di televisi yang mengundang Norman, antara lain, Bukan Empat Mata yang tayang di Trans7. Selanjutnya, menyusul acara-acara musik anak muda seperti Dahsyat dan Inbox. Dalam sekejap Norman pun menjadi selebriti tanah air. Dimana pun dia berada, banyak orang yang ingin berfoto atau bersalaman dengan pria kelahiran 27 November 1985 tersebut.


Menanggapi ketenarannya yang sangat mendadak tersebut, bungsu di antara sembilan bersaudara itu mengaku kaget. Dia tidak menyangka tarian isengnya bisa membuat dirinya terkenal seperti sekarang. Namun, ketika ditanya kesiapan menghadapi popularitas, Norman justru menyatakan siap. "Siap lah," ucapnya sambil malu-malu ketika ditemui di sela-sela acara musik Dahsyat di studio RCTI pada Selasa pekan lalu.


Kepopuleran tersebut tentu diiringi jadwal manggung yang padat. Dalam sehari, putra bungsu pasangan Idris Kamaru dan Halimah Martinus tersebut bisa tampil di tiga hingga empat tempat berbeda. Tidak heran, Norman menyatakan sering kecapaian. "Habis dari sini ke sana, ke sana lagi, jadi capek-nya lebih banyak," ungkapnya.


Jadwal manggung yang padat pun membuat dirinya mengalami kesulitan dengan kostum manggungnya yang berupa seragam polisi. Karena hanya memiliki empat baju seragam, dia pun kehabisan kostum. Norman terpaksa meminjam milik rekannya. "Iya nunggu dibuatin baju lagi. Saya nggak nyangka akan kayak gini. Ntar pinjem temen lagi. Ini baru pinjem (menunjukkan seragam dengan name tag Jr Raito)," ungkapnya sambil menunjuk seragam pinjaman itu.


Norman pun mengaku hampir jatuh sakit karena padatnya jadwal. "Ya sempet gimana ya, rasanya mau demam gitu. Tapi, udah minum vitamin banyak," tambahnya.


Karena ketenarannya tersebut, banyak kebiasaan baru yang "terpaksa" dijalani Norman terkait status barunya sebagai selebriti. Di antaranya, jika biasanya bangun pagi untuk mengikuti apel, sekarang dia harus langsung menuju stasiun televisi. Norman pun menjadi kejaran setiap orang yang mengenali dirinya.


Tidak hanya itu, dia disibukkan oleh proyek rekaman bersama pengacara tenar Farhat Abbas. Dalam proyek tersebut, Norman menyanyikan lima lagu ciptaan pengacara muda itu. Yakni, Cinta Farhat, TST (Tahu Sama Tahu), Yok Damai Yok, Indonesia Jaya, dan Mantan.


Meski begitu, ada beberapa kebiasaan Norman yang tidak berubah. Di antaranya, dia tetap memilih tidur di sofa daripada di ranjang saat berada di kamar hotel. Selain itu, dia sering grogi ketika diwawancarai. Berkebalikan saat berada di atas panggung. "Kalau di atas panggung sih nggak grogi. Groginya ya kayak gini, wawancara," ujarnya lantas tersenyum malu.


Norman pun belum terusik untuk berganti profesi menjadi penyanyi. Meski sangat hobi menyanyi, dia menyatakan mencintai pekerjaannya yang sekarang. Dia memilih kembali ke daerah asalnya, Gorontalo, daripada menetap di ibu kota. "Lebih enak di Gorontalo. Sebab, kalau di sana, tugasnya sekalian. Selain itu, saya cinta jadi polisi. Sebab, itu jati diri saya," tegas pria yang menyatakan sudah punya kekasih tersebut.


Meski begitu, Norman mengakui honor manggungnya cukup besar. Dia pun berjanji menggunakan honor itu untuk menunaikan ibadah haji. "Insya Allah buat naik haji," ujarnya.


Ketika dikonfirmasi apakah total honor itu mencapai angka miliaran rupiah, Norman hanya tersenyum. Terkait dengan proyek rekaman bersama Farhat Abbas, dia menyatakan segalanya telah ditangani suami Nia Daniati itu.


Hal tersebut dibenarkan Farhat. Dia menuturkan, begitu Norman kembali ke kampung halamannya besok, pihaknya akan mempromosikan sejumlah single yang telah dia bawakan. "Ya, kami yang akan promosi. Kalau dia dibutuhkan untuk tampil lagi, ya akan kami panggil. Tapi, itu pasti seizin Kapolda Gorontalo. Yang pasti jangan sampai mengganggu tugasnya," tegas Farhat ketika dihubungi Jawa Pos kemarin.


JPNN

Posting Komentar

0 Komentar