Ayo Langganan Gratis Berbagi Berita...
Hasil tes DNA Polri menyatakan pelaku bom bunuh diri di Masjid Mapolresta Cirebon adalah M Syarif. Pemuda berusia 32 tahun itu terkenal sebagai pribadi yang radikal. Dia pun menyebut orang tuanya, Muhammad Gofur dan Ratu Sri Mulat, sebagai kafir.
"Kami sedang telusuri kapan mulai keradikalannya. Bahkan, orang tuanya dia bilang sebagai kafir," ujar Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Boy Rafli Amar, usai konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Senin (18/4).
Menurut dia, komunikasi antara orang tua dan anak itu sudah tidak bagus. "Komunikasi sudah tidak bagus lagi. Orang tua sudah tidak diindahkan lagi nasihat-nasihatnya. Dia seperti melawan orang tuanya. Dia berjalan dengan keyakinan dia sendiri," kata Boy.
Sebelumnya, Polri mengatakan M Syarif adalah pemain baru di dunia terorisme. Sebab, tak ada data tentang M Syarif di bank data Polri.
"Kalau kasus sebelum-sebelumnya kan pelaku yang telah lama kami cari, sehingga saat ditemukan, kami sudah bisa membandingkan, seperti Dulmatin dulu. Nah, untuk kasus ini, ini adalah pemain baru yang belum ada di database kami," ujar Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri Brigjen Mossadeq Ishak, dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta.
MICOM
0 Komentar