Ayo Langganan Gratis Berbagi Berita...
Dari seluruh bahan makanan yang ada, telur dipandang sebagai pilihan terbaik untuk dikonsumsi sehari-hari. Demikian antara lain diungkapkan Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Hasanuddin, Prof Dr Veni Hadju MSc PhD. Menurut dia, sebutir telur mengandung zat gizi lengkap yang sangat diperlukan tubuh. "Bahan makanan yang paling bagus itu telur. Memiliki kandungan mineral dan vitamin yang sangat diperlukan tubuh," katanya.
Veni menambahkan, ditinjau dari segi ekonomi, telur merupakan bahan makanan yang paling murah dibanding bahan makanan yang lain. "Dari segi penyajiannya juga mudah, direbus, digoreng, apa pun bisa dilakukan dalam mengolah telur menjadi makanan siap santap," tuturnya.
Tidak hanya itu, mengonsumsi telur juga sangat mengenyangkan. Terlebih, semua kandungan protein dan zat gizi di dalamnya terpenuhi. Makan telur 1-2 butir tiap hari membuat orang gampang merasa kenyang sehingga bisa menurunkan berat badan.
Telur selama ini dianggap sebagai makanan yang tinggi kalori dan menyebabkan kolesterol tinggi. Ternyata kandungan kalori telur ukuran sedang hanya 80 kalori.
Menurut Veni, sebutir telur bukanlah penyumbang kolesterol utama dalam tubuh. "Dari sebutir telur sumbangsihnya hanya 20 persen dari total kadar kolesterol yang ada di dalam tubuh. Makan sebutir telur tiap hari mencukupi kebutuhan 20 persen konsumsi harian manusia," ujarnya.
Hal ini mendapat pembenaran dari temuan terbaru yang didanai oleh British Egg Industry Council. Penelitian itu mengatakan bahwa satu atau dua telur sehari tidak berpengaruh pada kolesterol total bagi kebanyakan orang.
Ada manfaat gizi yang nyata bila makan telur tiap hari. Bukti menunjukkan bahwa telur dapat berguna untuk mengenyangkan, mengendalikan berat badan, dan juga untuk kesehatan mata. Dengan demikian, setelah makan telur, orang tidak perlu lagi berlebihan mengonsumsi makanan lainnya.
Hanya, Veni menambahkan, seseorang harus hati-hati mengonsumsi telur bila memiliki kadar kolesterol lebih dari 250 miligram per liter. "Dianjurkan untuk tidak mengonsumsi telur tiap hari. Cukup satu butir telur untuk dua hari, atau mengonsumsi dua butir telur dalam seminggu," sebutnya.
Telur bisa dianggap "makanan super" karena selain dapat meningkatkan kesehatan, juga dapat melawan obesitas. Menurut ahli gizi, makan telur satu butir sehari dapat menurunkan berat badan.
Peneliti menemukan bahwa telur tidak hanya rendah kalori, tetapi juga merupakan sumber kaya protein dan dikemas dengan zat gizi yang penting bagi kesehatan, terutama vitamin D, vitamin B12, selenium, dan kolin. Telur adalah makanan ideal pada setiap tahap kehidupan serta mudah dimasak dan menyenangkan untuk dimakan.
Sebuah laporan juga menegaskan bahwa di antara makanan protein, telur mengandung campuran asam amino esensial terkaya. Ini sangat penting untuk anak-anak, remaja, dewasa muda karena keseimbangan yang tepat diperlukan untuk pertumbuhan dan perbaikan. Dalam telur juga ditemukan antioksidan yang tinggi, yang dapat membantu mencegah penuaan terkait macular degeneration yang menyebabkan kebutaan. Konsumsi telur secara wajar juga diyakini memperbaiki metabolisme yang berkaitan dengan penyakit jantung dan diabetes.
Kelompok-kelompok tertentu yang mendapatkan manfaat dengan makan lebih banyak telur yaitu kaum muda, pecinta daging dan orang-orang yang menghindari susu. Rendahnya kadar vitamin D dikaitkan dengan sejumlah kondisi medis seperti kerusakan tulang, kanker, penyakit jantung, multiple sclerosis, gangguan kekebalan tubuh dan masalah-masalah kesehatan mental.
"Kandungan vitamin A pada kuning telur itu sangat tinggi, sehingga bila mengonsumsi telur teratur diyakini bisa mencegah kebutaan dini. Telur membantu memperlambat terjadinya kebutaan akibat proses degenerasi. Indonesia ini lima tahun lebih cepat terjadi kebutaan dari sisi rata-rata orang buta dibanding dengan negara-negara maju," terang Veni. Dengan harga yang sangat terjangkau, tidak heran, para ahli merekomendasikan konsumsi 1-2 butir telur sehari.
Manfaat lain telur adalah membentuk dan memperkuat hormon seks. Terutama telur bebek. Dr. Bambang Sukamto, D.M.S.H. dari On Clinic, Jakarta, membenarkan hal tersebut. Menurut dia, telur bebek banyak mengandung lemak dan protein yang kandungannya membantu pertumbuhan sperma dan hormon testosteron.
"Ya, telur bebek memang banyak mengandung lemak dan protein, yang kandungannya membantu pertumbuhan sperma dan hormon testosteron, dan tentu menjadi bagus guna meningkatkan kinerja seks," ujarnya sebagaimana dilansir dari konsultasi online On Clinic.
Lebih lanjut Bambang mengatakan, secara medis, telur bebek malah bisa dijadikan alat bantu untuk penyembuhan lemah syahwat dengan mengonsumsi dua butir sehari. Dan, alangkah baiknya diminum dengan madu atau jamu, disertai dengan sayuran dan makanan yang mengandung zinc seperti kerang dan tiram. Makanan yang mengandung zinc membantu pertumbuhan hormon testosteron dan sperma.
"Tetapi bila gairah sudah kembali normal, konsumsi telur bebek cukup satu butir sehari atau empat butir dalam satu minggu. Sebaiknya pilih telur bebek kampung karena masih alami, belum terkontaminasi oleh zat kimia seperti telur yang diproduksi oleh pabrik," kata Bambang.
JPNN
0 Komentar