Ayo Langganan Gratis Berbagi Berita...
Mantan Wakil Presiden Partai Keadilan Syamsul Balda mengungkapkan separuh pendiri partai mengundurkan diri dan membentuk organisasi tandingan. "Ya anggota pendiri awalnya, sekitar separuh dan sebagian mendirikan organisasi tandingan namanya FKP," ujar Syamsul tanpa menjelaskan singkatan FKP saat dihubungi wartawan di Jakarta, Rabu (23/3).
Syamsul menceritakan, dirinya keluar dari PKS karena sudah tidak kerasan lagi. Dia pun kini tak mau lagi berkecimpung di politik praktis.
"Saya keluar sebulan sebelum masa habis waktu masa jabatan di DPR," kata mantan anggota DPR ini.
Menanggapi itu, Sekretaris Jenderal PKS Anis Matta membenarkan ada beberapa kader yang dipecat karena pelanggaran berat. Namun, yang dikeluarkan tidak sampai separuh.
"Pendiri PKS memang banyak yang dipecat karena pelanggaran berat. Tapi tidak sampai setengahnya," jelas dia.
Menurut Anis, pendiri Partai Keadilan--sebelum bersalin nama menjadi PKS--ada banyak, tapi sebagai sarat pendirian partai yang meneken cuma 51. Ia menjelaskan di antara mereka yang dipecat hanya berjumlah 12 orang.
"Paling yang dipecat sampai dengan presidennya Pak Luthfy sekitar 12 orang itu juga karena pelanggaran," ujarnya.
Anis melanjutkan, PKS sendiri tak khawatir dengan organisasi tandingan yang dibentuk barisan sakit hati. "Kita juga tahu seperti apa kekuatannya," tutupnya.
METROTV
0 Komentar