Ayo Langganan Gratis Berbagi Berita...
Kalium rupanya penting untuk menghindarkan diri dari stroke. Selain mesti rajin berolah raga, kandungan itu sebaiknya ada dalam makanan yang dikonsumsi.
Dalam kajian terhadap 11 studi yang melibatkan lebih dari 247.000 orang dewasa itu diketahui bahwa peningkatan asupan kalium dapat menurunkan risiko menderita stroke.
Memang dalam kajian tersebut belum dapat membuktikan kalium itu sendiri yang membuat risiko stroke lebih rendah. Tapi secara umum, makanan kaya mineral, termasuk banyak jenis buah dan sayuran dinilai sebagai pilihan makanan yang sehat.
Alhasil temuan mendukung nasihat pakar: mengonsumsi lebih banyak buah dan sayuran membantu mengurangi risiko penyakit jantung dan penyakit lainnya. Demikian laporan Journal of American College of Cardiology.
Kalium mineral penting untuk membantu mengatur detak jantung, denyut saraf dan kontraksi otot. Kebanyakan orang dewasa membutuhkan asupan kalium sekitar 4.700 miligram per hari.
Kalium ditemukan dalam berbagai jenis buah dan sayuran, dan kentang, tomat, pisang, plum serta kismis merupakan sumber kalium terbesar. Sumber lainnya adalah kacang-kacangan, susu, dan molase.
Secara teori, diet dengan kalium yang cukup dapat menurunkan risiko seseorang terhadap penyakit jantung dan stroke, karena mineral membantu menurunkan tekanan darah. Tetapi beberapa studi sejauh ini memiliki kesimpulan beragam, seperti apakah mereka yang mengonsumsi banyak kalium benar-benar mengalami penurunan risiko stroke dan masalah jantung.
Menurut ketua tim peneliti, Dr. Lanfranco D'Elia, dari University of Naples Medical School di Italia, secara individual, studi memang memiliki hasil yang bertentangan. Namun dengan hasil studi gabungan, tim D'Elia menemukan fakta setiap kenaikan asupan kalium 1.640 miligram setiap hari, kemungkinan menderita stroke turun 21 persen.
Secara keseluruhan, tidak ada hubungan kuat antara asupan kalium dengan risiko penyakit jantung, meskipun beberapa studi individual menemukan bahwa orang dengan asupan yang tinggi memiliki risiko lebih rendah.
Namun, sebelum menjalani diet kaya kalium, sebaiknya Anda berhati-hati dan harus meminta nasihat dokter. Beberapa kelompok pasien, termasuk mereka yang menderita penyakit ginjal, harus mengurangi asupan kalium karena kemampuan tubuh untuk membersihkan kalium menurun, dan juga mereka yang menggunakan obat tekanan darah tertentu.
Terlalu banyak kalium dalam darah dapat menyebabkan kondisi yang disebut hiperkalemia, yang dapat menyebabkan gangguan irama jantung yang membahayakan jiwa.
METROTV
0 Komentar