JIKA AHMADIYAH TIDAK DIBUBARKAN, MASSA SIAP REVOLUSI




Ayo Langganan Gratis Berbagi Berita...

Ribuan orang yang tergabung dari berbagai organisasi Islam yang menggelar aksi unjuk rasa di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI), Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (18/2), menyerukan dibubarkannya Ahmadiyah.

Organisasi yang turut dalam demonstrasi tersebut antara lain Front Pembela Islam (FPI), Laskar Pembela Islam (LPI), Forum Umat Islam (FUI), GPI, Majelis Mujahidin, Hizbud Dakwah Islam, Perguruan Tinggi Dakwah Islam (PTD), dan lain-lain. Aksi tersebut dipimpin oleh Koordinator aksi dari FUI yakni Bernard Abduljabar.

Mereka menuntut pemerintah untuk membubarkan Ahmadiyah. Keberadaan Ahmadiyah dianggap telah membahayakan dan akan menghancurkan Indonesia, khususnya umat Islam.

Ahmadiyah pun dinilai telah melanggar UU PNPS No.1/1965, yang telah dikukuhkan Mahkamah Konstitusi (MK). Mereka pun menuntut pihak Kepolisian RI untuk menangkap Amir Jamaah Ahmadiyah, Abdul Basith, karena dinilai telah menistakan Islam.

"Ahmadiyah telah melanggar UU PNPS No.1/1965 yang telah dikukuhkan MK, setahun silam. Kami menuntut presiden membubarkan dan meminta pihak kepolisian untuk menangkap dan menahan Abdul Basith," ungkap Sekjen FUI, Muhammad Al Khaththath, dalam orasinya.

Sementara itu, pihak FPI menyatakan dengan tegas menuntut kepada pemerintah RI untuk membubarkan Ahmadiyah.

"Ahmadiyah harus dibubarkan dari bumi Indonesia. Mereka banyak mengacak-acak Alquran dan dengan jelas menistakan Islam," ungkap Sekjen FPI, KH Misbahul Anam, dalam orasinya.

Selama orasi, Misbahul terus mengangkat tinggi-tinggi Kitab Tazkiroh (kitab umat Ahmadiyah), yang dinilai telah menyesatkan Islam.

"Dalam salah satu ayat di kitab ini dikatakan menyuruh membunuh siapa saja yang tidak ikut Ahmadiyah. Jika ini dibiarkan bisa membahayakan seluruh umat Islam," ungkap Misbahul, sambil mengangkat tinggi Kitab tersebut di depan massa di Bundaran HI.

Pihaknya pun menuntut keras kepada pemerintah, untuk segera membubarkan Ahmadiyah. Jika hal tersebut tidak digubris, pihaknya mengancam melakukan tindakkan pembubarannya dengan cara mereka sendiri.

"Jika Ahmadiyah tidak dibubarkan. Kami minta tolong kepada Presiden SBY untuk turun dengan hormat. Kami siap untuk lakukan revolusi. Kami siap untuk membubarkan Ahmadiyah," tegasnya.

Penceramah Masjid Istiqlal, KH Abbdurahim Tabrani, juga turut memberikan orasi yang mendukung pembubaran Ahmadiyah.

Usai aksi di Bundaran HI, rombongan melakukan longmarch menuju Komnas Ham di Jalan Latuharhary, Menteng, dan menggelar aksi serupa di Kantor Komnas Ham, sebelum massa membubarkan diri dengan tertib.

Rencananya, aksi besar-besaran akan kembali digelar di depan Istana Negara, 1 Maret Mendatang. Ribuan massa akan kembali melakukan aksi unjuk rasa dan bertekad untuk menginap di depan Istana, hingga tuntutan pembubaran Ahmadiyah dikabulkan Pemerintah RI.

"Kita akan tetap menginap di depan Istana Negara, sampai Ahmadiyah dibubarkan. Berhari-hari menginap pun kami siap," tegas Al-Khaththath, dalam orasi di depan ribuan massa di kantor Komnas Ham.

MICOM

Posting Komentar

0 Komentar