KAPAL PEMBAWA IMIGRAN TENGGELAM DI LIBYA, 37 ORANG TEWAS

Ayo Langganan Gratis Berbagi Berita...Jangan lupa Share dan Komen ya :)

Sebuah kapal yang membawa imigran tenggelam di pantai Libya sehingga menewaskan setidaknya 37 orang pada Minggu (30/8).

"Kami menerima laporan pagi ini bahwa ada tujuh jasad imigran ilegal yang tenggelam di Khoms, tapi kami tidak memiliki data detail berapa imigran yang berada di dalamnya," ujar juru bicara lembaga kemanusian Red Crescent, Mohamad al-Misrati, seperti dikutip Reuters.

Tak berapa lama, nelayan menemukan 30 jenazah di wilayah yang sama di dekat Khoms, sekitar 100 kilometer di timur pusat kota. Red Crescent lantas berupaya mengevakuasi jasad tersebut, tapi kekurangan armada kapal.

Hingga kini, belum ada informasi perkembangan lebih lanjut mengenai upaya evakuasi tersebut.

Ini bukan kali pertama insiden imigran tewas akibat kapal tenggelam dalam jangka waktu beberapa pekan. Pada Kamis lalu, kapal berisi imigran yang bergerak dari Libya ke Italia tenggelam di perairan Kota Zuwara, Libya, dan menewaskan 200 orang.

Libya dengan aturan tak terlalu ketat memang kerap dijadikan tujuan transit para imigran yang kabur dari konflik dan kemiskinan menuju Eropa. Kekacauan di negara tersebut dimanfaatkan para penyelundup untuk membawa warga Suriah ke Libya melalui Mesir atau warga sub-Sahara melalui Nigeria, Sudan, dan Chad.


Para imigran rela mengeluarkan dana ribuan dolar demi hijrah ke Eropa. Para imigran kerap disiksa oleh para penyelundup yang memaksa mereka mengeluarkan uang lebih banyak jika ingin terus melanjutkan perjalanan.

Libya lantas meminta bantuan Uni Eropa untuk melatih dan mempersenjatai angkatan laut mereka yang sebagian besar hancur pada perguliran politik tahun 2011.

Namun, semua pelatihan dan kerja sama dihentikan pada 2014, ketika Uni Eropa memboikot wilayah Libya yang memproklamirkan pemerintahan sendiri tahun lalu. Kelompok tersebut kemudian mengambil alih Tripoli.

Barat dan sebagian besar Arab hanya melakukan perjanjian dengan pemerintahan yang berbasis di wilayah timur yang tidak dikontrol oleh Libya barat.

Sementara, jumlah pengungsi dan imigran yang mengarungi lautan Mediterania untuk mencapai Eropa telah mencapai 300 ribu orang tahun ini. Jumlah tersebut meningkat dari jumlah imigran pada 2014, sebanyak 219 ribu.

Selama upaya penyeberangan pada 2015, lebih dari 2.500 imigran tewas, tak termasuk imigran yang diperkirakan tenggelam dalam 24 jam terakhir. Pada 2014, sekitar 3.500 orang tewas atau dinyatakan hilang di lautan Mediterania.

CNN


 Jual Nestle Lemonade, Nescafe Latte, Nestea Ocha dan aneka minuman resto cafeCara beli mudah hub SMS: 085721536262 - Twitter: @timsolshop -Facebook: Tim's Ol Shop

Posting Komentar

0 Komentar