SUTAN BHATOEGANA MINTA MAAF DIANTAR ANAS URBANINGRUM

Ayo Langganan Gratis Berbagi Berita...Jangan lupa Share dan Komen ya :)

Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum mendatangi kediaman Abdurrahman Wahid di Ciganjur, Jakarta Selatan. Mengenakan batik, Anas datang bersama kader Demokrat yakni Johnny Allen dan Sutan Bhatoegana tiba di rumah Gus Dur pukul 11.40 WIB.

"Hari ini saya ditemani pak Sutan dan pak Johnny Allen ingin bersilaturahmi dengan ibu

Shinta Nuriyah. Intinya itu, selebihnya nanti di dalam," ujar Anas sebelum memasuki kediaman Gus Dur, Jakarta, Kamis (29/11).

Anas mengatakan bahwa dua hari sebelumnya ia sudah berkomunikasi dengan anak kedua Gus Dur, Yenny Wahid untuk bersilaturahmi. Kemarin, Anas memantapkan keputusannya untuk datang menemani Sutan bersilaturahmi.


Sesampainya di dalam Anas, Sutan dan Johnny disambut oleh anak dari Presiden ke-4 Republik Indonesia, Yenny Wahid. Mengenakan kerudung hijau, Yenny mempersilakan mereka masuk kedalam rumah.


Setelah beberapa menit mengobrol bersama Yenny, istri Gus Dur, Shinta Nuriyah mendatangi Sutan dan Anas. Mengenakan kursi roda, Sutan mencium tangan kepada Shinta dan meminta maaf atas pernyataannya. Shinta pun menasehati Sutan agar lain kali lebih berhati-hati dalam berpendapat.


Setelah sekitar 20 menit berbincang-bincang bersama Shinta, Anas dan Sutan berpamit pulang. Yenny yang menemani Anas dan Sutan sampai depan rumah mengatakan bahwa Sutan sudah menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga Abdurrahman Wahid dan menyesal atas omongannya.


"Sutan telah menyampaikan maaf kepada keluarga dengan tulus dan menyesal dengan pernyataannya. Momen ini sekaligus pelurusan sejarah bahwa ayah kami, Gus Dur turun dari jabatannya bukan karena korupsi tapi situasi politik yang saat itu panas," papar Yenny.


Yenny pun mengapresiasi kedatangan Ketua Umum Partai Demokrat ini dan niat baik secara tulus dan ikhlas meinta maaf. Ia juga menegaskan bahwa Shinta mengingatkan kepada Sutan dan siapapun agar lebih berhati-hati dalam menyampaikan pendapat agar tidak ada provokasi


Melalui momen ini Yenny juga berharap agar para pendukung Gus Dur kembali ke aktifitas normal dan tidak perlu membuat konflik yang tidak perlu.


"Pernyataan antara Pak Sutan dan Partai Demokrat ini harus dipisahkan. Keluarga mengimbau pendukung dan pencinta Gus Dur untuk menyikapinya dengan dewasa. Sebab, ada itikad baik (petinggi Partai Demokrat) untuk datang langsung ke sini," tandas Yenny.


Ia pun menganggap polemik ini berakhir dengan adanya permintaan maaf dari Sutan. Dalam kesempatan yang sama, Sutan juga berharap para pendukung Gus Dur di daerah tidak lagi ada gesekan. Sutan pun mengatakan mendapat nasihat dari Shinta agar tidak diulang.


"Saya sebagai umat beragama cepat-cepat mohon maaf. Mudah-mudahanan bisa berdampak posotif dan tidak menciptakan ketegangan, terutama agar keluarga besar NU dan Partai Demokrat. Adanya gesekan di beberapa daerah mudah-mudahan menjadi normal setelah saya minta maaf," kata Sutan.


Sutan mengatakan, permintaan maaf baru disampaikannya hari ini karena harus berkonsultasi dengan internal Partai Demokrat. Ia tak ingin ada salah tafsir atas pernyataannya. "Saya berkata jujur, dibilang salah. Serba salah. Saya diam, dibilang sombong. Makanya saya konsultasi dulu," imbuhnya.

BISNIS

Posting Komentar

0 Komentar