INI 9 NEGARA PENENTANG STATUS PALESTINA DI PBB

Ayo Langganan Gratis Berbagi Berita...Jangan lupa Share dan Komen ya :)

Kamis 29 November 2012 menjadi hari bersejarah bagi Palestina. Mendapat pengakuan dunia sebagai sebuah negara, meski mendapatkan status penuh di PBB. Setelah perjuangan panjang tanpa henti dan kucuran darah para korban.

Seperti dimuat Sky News, Jumat (30/11/20120), relosusi Majelis Umum PBB meningkatkan status Palestina menjadi negara pengamat non-anggota. Didukung 138 negara, 41 menyatakan abstain, dan hanya 9 negara yang menentang.

Menyambut hasil voting ini, bendera Palestina dikibarkan di ruang majelis Umum PBB, di belakang para delegasi yang bersorak dan menangis haru. Kemenangan diplomatik ini juga dirayakan di seantero Palestina, Ramallah juga Gaza. Rakyat meneriakkan "Allahuakbar", membunyikan klakson, menembakkan senjata ke udara, menari di jalanan.

Meski perjuangan belum berakhir, sampai Palestina diakui sebagai sebuah negara merdeka dan berdaulat. Namun ini adalah langkah maju: untuk mendirikan negara Palestina yang meliputi Tepi Barat, Jalur Gaza, dan Yerusalem timur -- sebuah wilayah yang dikooptasi Israel dalam Perang Timur Tengah 1967.

Status ini membuka kesempatan bagi Palestina untuk bergabung di badan-badan PBB, termasuk International Criminal Court (ICC), yang bisa digunakan untuk memperkarakan Israel dalam kasus kejahatan perang.

AS-Israel malu berat

Di sisi lain, ini adalah kekalahan diplomatik memalukan bagi Amerika Serikat dan Israel.

AS langsung mengkritik pemungutan suara historis ini. "Resolusi tak menguntungkan dan kontraproduktif hari ini akan menghambat jalan perdamaian," kata Duta Besar AS untuk PBB, Susan Rice. Kata "tak menguntungkan" dan "tidak produktif berasal dari Menlu AS, Hillary Clinton.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bahkan mencak-mencak. Ia menuding pidato Presiden Palestina, Mahmoud Abbas sebelum voting sebagai "fitnah dan berbisa". Ia bahkan menganggap pemungutan suara itu tak berarti.

Selain Israel dan AS, hanya Kanada negara besar yang menentang peningkatan status Palestina itu. Jerman dan Belanda yang sebelumnya cenderung menolak, memilih jalan tengah, abstain.

Berikut 9 negara penentang peningkatan status Palestina:

1. Israel
2. Amerika Serikat
3. Kanada
4. Republik Ceko
5. Marshal Island
6. Mikronesia
7. Nauru
8. Palau
9. Panama.

LIPUTAN6

Posting Komentar

0 Komentar