LONDON WASPADAI SERANGAN TEROR JELANG OLIMPIADE 2012



Ayo Langganan Gratis Berbagi Berita...

Otoritas London, Inggris saat ini tengah mewaspadai serangan teroris menjelang pesta olahraga dunia Olimpiade. Status siaga teror ini terkait dengan kekhawatiran Israel bahwa skuad teror Iran di Eropa tengah merencanakan serangan terhadap para atletnya selama Olimpiade.

Agen-agen dari badan intelijen elit Israel, Mossad, tengah memburu para teroris yang didukung Iran tersebut di Eropa. Mereka diduga merencanakan serangan "peringatan" 40 tahun setelah serangan di Munich, Jerman yang menewaskan 11 atlet dan pelatih Israel pada 5 September 1972 silam.

Sebagai persiapan jika terjadi serangan teror saat Olimpiade, ruang-ruang darurat untuk para tamu VIP dan penonton telah disiapkan di bawah Stadion Olimpiade, London guna melindungi mereka agar tidak disandera atau dibunuh.

Demikian menurut pemberitaan media Inggris, The Sunday Times seperti dilansir News.com.au, Selasa (24/7/2012).

Menurut surat kabar tersebut, jika serangan terjadi di dalam stadion tersebut, pasukan keamanan akan mengevakuasi orang-orang penting dan melarikan mereka ke tempat aman.

Diperkirakan sekitar 50 ribu tamu VIP akan menghadiri Olimpiade di London termasuk 140 kepala negara, 200 menteri pemerintah, 100 anggota kerajaan dan 150 anggota Komite Olimpiade Internasional.

Kekhawatiran akan serangan terhadap Israel kian meningkat setelah aksi bom bunuh diri di Bulgaria pekan lalu, yang menewaskan lima turis Israel dan seorang sopir bus berkebangsaan Bulgaria.

Israel yakin serangan itu merupakan pendahuluan serangan yang lebih besar, dengan Olimpiade London sebagai targetnya. Pejabat-pejabat Israel yakin bahwa Iran dan Hizbullah berencana mengulang peristiwa pertumpahan darah yang dikenal sebagai September Hitam alias Black September.

Dalam peristiwa yang terjadi tahun 1972 itu, para militan Palestina memanjat pagar Athletes Village di Munich dan menembak mati dua atlet Israel serta menyandera 9 tawanan. Setelah pasukan Jerman menyerbu, para militan menembak mati kedua atlet dan para sandera lainnya. Total 11 orang tewas dalam peristiwa itu.

DETIK

Posting Komentar

0 Komentar