BANJIR BANDANG SUMBAR HANYUTKAN RATUSAN RUMAH

ilustrasi banjir


Ayo Langganan Gratis Berbagi Berita...

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasaman memperkirakan, kerusakan rumah pasca banjir bandang mencapai 200 unit lebih. Kecamatan Simpati menjadi daerah terparah yang terkena banjir bandang dan longsor.

Kepala BPBD Pasaman M Nasir, lewat sambungan telepon mengaku, pihaknya baru mendata kerusakan di Kecamatan Tigo Nagari--satu dari dua kecamatan yang terimbas bencana. "Data sementara di Tigo Nagari, 30 unit rumah rusak akibat banjir bandang," kata M Nasir pada VIVAnews, Kamis, 23 Februari 2012.

Selain merusak kediaman warga, banjir bandang memutuskan satu unit jembatan dan dua unit lainnya rusak berat. Banjir juga merusak lima saluran irigasi di kecamatan tersebut dan dua unit rumah ibadah. "Tiga mobil dan sembilan unit sepeda motor hanyut," tambah M Nasir.

Sedangkan di Kecamatan Simpati, sejauh ini petugas masih melakukan pendataan. "Diperkirakan lebih dari 200 unit rumah rusak akibat diterjang banjir dan tertimbun longsor, data ini bisa lebih," katanya.

Ia mengaku, data kerusakan akibat bencana ini masih simpang siur. Saat ini, tim masih melakukan pendataan terhadap kerusakan yang terjadi di Kecamatan Simpati.

Menurut Pusat Pengendali Operasi Penanggulangan Bencana Sumbar, saat ini posko didirikan di Nagari Simpang, Kecamatan Simpati. Sejumlah peralatan sudah dikerahkan ke lokasi bencana untuk melakukan pendataan.

"Kami juga sudah turunkan tim reaksi cepat untuk melakukan pendataan, siang ini diharapkan data kerusakan dan korban bisa difalidasi," kata Ade Edward, dari Pusdalops PB Sumbar.

Sejumlah tim dari BPBD kabupaten terdekat sudah turun ke lokasi untuk memback-up BPBD Pasaman. "Dari Pasaman Barat sudah masuk sejak semalam melalui Malampah," katanya.

Sejumlah logistik bantuan untuk korban banjir di kabupaten setempat sudah disiagakan di Padang. "Jadi, kami tinggal drop bila dibutuhkan," ujar Ade.

Seperti diketahui, banjir bandang terjadi Rabu 22 Februari 2012, akibat luapan sungai Batang Malampah. Bah memutus akses ke satu kecamatan di Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat.

VIVANEWS

Posting Komentar

0 Komentar