JEMAAT GKI YASMIN BERIBADAT DI DEPAN ISTANA MERDEKA





Ayo Langganan Gratis Berbagi Berita...

Puluhan jemaat Gereja Kristen Indonesia (GKI) Taman Yasmin, Bogor, Jawa Barat, menggelar peribadatan mingguan di depan Istana Merdeka Jakarta, Ahad (29/1). Mereka meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono segera mengeluarkan keputusan agar gereja mereka cepat dibuka kembali.

Di samping berdoa, mereka juga berorasi. Para jemaat heran kenapa sampai kini Wali Kota Bogor terus mengabaikan keputusan Mahkamah Agung. Keputusan itu berbunyi: jemaat GKI Yasmin dibolehkan beribadah di gereja mereka.

Bona Sigalingging, juru bicara jemaat, menyatakan hanya Presiden yang bisa diharapkan mengintervensi terjadinya intimidasi dan tindak kekerasan yang dialami jemaat. "Sebagai pemegang hierarki pemerintahan pusat, Presiden yang bisa campur tangan," kata Bona.

Apalagi, tambah dia, Pemerintah Kota Bogor yang seharusnya menjadi pelaksana putusan peninjauan kembali (PK) Mahkamah Agung, justru menjadi pihak yang berada di balik larangan beribadat. Sementara Pemerintah Provinsi Jabar dan Menteri Dalam Negeri juga tak kunjung menunjukkan itikad baik untuk menjembatani penyelesaian intimidasi yang dilakukan dua ormas, yaitu Forkami dan GARIS.

"Jika Presiden tidak mengintervensi, konflik horizontal akan terus berlangsung. Masalahnya lagi, yang satu terlihat di bawah perlindungan aparat," kata Bona.

Bona menilai sudah saatnya Presiden turun tangan agar tidak terkesan terjadi pembiaran terhadap konflik. Sudah saatnya ada tindakan tegas terhadap Wali Kota Bogor Diani Budiarto yang secara nyata melakukan pembangkangan terhadap putusan hukum yang sah. "Apalagi hal ini sesuai dengan surat Ombudsman RI kepada Presiden," papar Bona.

Dalam surat kepada Presiden dan Ketua DPR pada Oktober 2011, Ombudsman mengingatkan kedua pihak bahwa Wali Kota Bogor telah mengabaikan rekomendasi Ombudsman RI dan menunjukkan sikap yang melanggar asas-asas hukum.

METROTV

Posting Komentar

0 Komentar