Ayo Langganan Gratis Berbagi Berita...
Iran mengancam akan menyerang Israel bila program nuklir mereka diusik. Israel pun melayangkan serupa yang menimbulkan kekhawatiran bencana bisa serangan itu berlangsung. Israel pun menganggap enteng hal tersebut.
Sebelumnya pihak intelijen Israel yang didukung oleh peneliti, merasa ragu atas perkiraan bahwa serangan militer terhadap fasilitas nuklir Iran dapat memicu bencana seperti lautan api, tindakan terorisme dan harga minyak yang melambung tinggi.
Selain itu, pihak Israel pun menganggap enteng ancaman balasan dari Iran. Mereka menilai ancaman tersebut hanyalah sebuah omong kosong.
"Perang bukan sebuah piknik. Tidak akan ada warga Israel yang tewas, Negara Israel tidak bisa dihancurkan," jelas Menteri Pertahanan Ehud Barak seperti dikutip The New York Times, Jumat (27/1/2012).
Pemerintah Iran memang selama ini bersikeras bahwa program nuklir mereka digunakan untuk kepentingan damai. Mendengar ancaman dari Israel yang disertai oleh Amerika Serikat (AS), Iran pun berencana menutup Selat Hormuz. Selat ini amat penting karena 90 persen minyak dunia didistribusikan melalui wilayah itu.
Bila memang selat tersebut pada akhirnya ditutup, maka Israel pun berniat untuk melancarkan serangan ke Iran. Kondisi inilah yang ditakutkan dunia internasional pada keseluruhan. Bisa jadi hal tersebut bisa memicu Perang Dunia III.
Sementara sebuah suratkabar menyebutkan ketakutan Israel atas serangan rudal Iran terhadap negaranya dianggap berlebihan. Menurutnya rudal tersebut hanya mampu membuat kerusakan fisik yang kecil.
Tetapi hal ini dibantah oleh para peneliti Israel. Mereka menilai Iran sudah mempersiapkan serangan besar sejak beberapa tahun yang lalu. Di mata para peneliti Israel, militer Iran akan memberikan reaksi cepat bila diserang.
OKEZONE
0 Komentar