SURIAH MENUJU PERANG SIPIL BESAR-BESARAN

Ayo Langganan Gratis Berbagi Berita...

Bentrok antara pengunjuk rasa dengan aparat keamanan kembali bentrok di Damaskus, Jumat lalu (14/10). Para pengunjuk rasa yang terus menyerukan pada banyak orang untuk tidak lagi mempercayai pasukan keamanan Suriah, akhirnya berhadapan dengan moncong senjata aparat keamanan. Akibat bentrokan itu, sepuluh orang tewas.

Suriah memang diambang perang saudara. Pasalnya, sejak enam bulan terakhir, bentrokan demi bentrokan telah menewaskan lebih dari 3 ribu orang.

Demonstrasi-demonstrasi yang awalnya menginginkan jatuhnya Presiden Bashar al-Assad berubah menjadi ladang pembantaian.

Komisaris Hak Asasi Manusia, Navi Pillay, seperti yang dikutip dari Guardians, Jumat (14/10) mengatakan bahwa negara itu menuju ke arah perang sipil besar-besaran.

"Tanggung jawab untuk mengambil tindakan protektif secara kolektif ada pada semua anggota masyarakat internasional. Sebelum represi kejam dan pembunuhan yang terus-menerus mendorong negara itu ke perang sipil besar-besaran," kata Navi.

PBB dan masyarakat internasional memang terkesan lambat dalam merespon krisis ini. Kontras dengan sikap berlebihan yang ditunjukkan terhadap krisis Libya.

Sempat, AS dan mendorong PBB untuk memberikan sanksi lebih agresif terhadap Damaskus, Minggu lalu. Namun hal itu batal karena terhalang oleh veto Rusia dan Cina.

RMOL

Posting Komentar

0 Komentar