POLISI BURU 2 PEMBUNUH MAHASISWI BINUS

Ayo Langganan Gratis Berbagi Berita...

Pengungkapan kasus pembunuhan dan pemerkosaan Livia Pavita Soelistio dimulai dari penangkapan dua penadah, yang membeli telepon genggam milik mahasiswi Bina Nusantara (Binus) itu. Setelah dilacak, petugas menangkap dua penadah itu di kawasan Jakarta Barat. Dari keterangan keduanya, polisi menangkap dua pelaku utama yang merupakan sopir angkot M24 jurusan Slipi-Binus-Kebon Jeruk.

"Handphone Sony Ericson Livia dijual pelaku kepada temannya. Dari dua penadah ini baru kami bisa tangkap dua pelaku utama," ujar Kepala Satuan Reskrim Polres Jakarta Barat, Ajun Komisaris Besar Ferdy Sambo, Jumat, 26 Agustus 2011.

Hingga kini sudah empat orang yang ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan Livia. Kini, polisi masih memburu dua pelaku utama lain, yang juga ikut memperkosa korban secara bergantian.

"Semua pelaku merupakan teman sopir tembak. Dalam waktu dekat kami optimistis bisa ditangkap," ujarnya.

Polres Metro Jakarta Barat akan menggelar jumpa pers untuk memperlihatkan figur para tersangka. Kapolres Jakarta Barat, Komisaris Besar Setija Junianta, akan menjelaskan motif di balik pembunuhan sadistis ini.

Livia dilaporkan hilang sejak 16 Agustus 2011. Kedua orangtuanya datang melapor ke Polsek Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Livia adalah mahasiswi Universitas Bina Nusantara Jurusan Sastra Mandarin angkatan 2007.

Terakhir kali ia berangkat ke kampusnya di kawasan Kemanggisan, Jakarta Barat, untuk mengikuti ujian skripsi. Baru pada Minggu lalu, 21 Agustus 2011, jasad mahasiswi nahas ini ditemukan pengembala ternak di kawasan Tangerang, dengan kondisi yang memprihatinkan. Keluarga mengenali jenazah Livia dari kalung berliontin Dewi Kwan Im yang dikenakannya.

VIVANEWS

Posting Komentar

0 Komentar