JALUR MENUJU MERAK LUMPUH, ANTREAN CAPAI 10 KILOMETER

Ayo Langganan Gratis Berbagi Berita...

Jalur mudik ke arah Merak lumpuh sejak Sabtu 27 Agustus 2011 dini hari hingga petang ini. Ribuan kendaraan tak bergerak dari Pelabuhan Merak hingga tol Merak.

Sejumlah pemudik yang terjebak macet mengaku keluar dari Jakarta tengah malam dan terpaksa menepi di pinggir jalan. Kendaraan terhenti sejak pukul 02.00 WIb hingga pukul 10.00.

Sempat lancar sebentar, dengan iring-iringan kendaraan merayap. Namun terhenti menjelang Pelabuhan Merak.Tak terlhat petugas yang mengatur lalu lintas sejak keluar dari tol Merak hingga Pelabuhan.

Kemacetan semakin terkunci, karena jalur yang menuju Jakarta diisi dengan kendaraan menuju Merak. Badan jalan dipenuhi kendaraan berjajar hingga tujuh jalur.

Hafiz, warga Jakarta yang akan mudik ke Lampung, mengaku keluar dari Jakarta dengan keluarganya sehabis Sahur, pukul 04.00 WIB. Mereka terjebak macet di depan pintu tol Merak, hingga pukul 13.15 WIB. " Sampai mau mahgrib ini, kami juga belum sampai Pelabuhan" kata Hafiz, 35 tahun.

Sehari sebelumnya, Direktur Lalu Lintas Angkutan Sungai, Danau dan Penyebrangan Kementerian Perhubungan, Wiratno, memperkirakan jumlah penumpang yang akan menyebrang di Pelabuhan Merak dapat mencapai 113 ribu jiwa pada saat puncak mudik.
"Puncak mudiknya diperkirakan Jumat atau Sabtu malam" kata Wiratno.

Jumlah tersebut meningkat ketimbang tahun lalu yang hanya sekitar 110 ribu jiwa. Secara rinci, peningkatan signifikan terjadi di penumpang yang menggunakan kendaraan bermotor roda dua.

Pemudik sepeda motor tahun ini diperhitungkan naik sebanyak 12 persen dari tahun lalu, menjadi sekitar 18 ribu sepeda motor pada malam puncak. Pantauan Kementerian Perhubungan hingga hari ini tercatat telah ada sebanyak 5458 pemudik yang menyebrang di Pelabuhan Merak dengan sepeda motor.

Sementara pemudik dengan kendaraan roda empat yang menyebrang di pelabuhan hingga hari ini tercatat mencapai 8203 kendaraan."Puncaknya diperkirakan bisa mencapai 11-12 ribu kendaraan," kata dia.

Kementerian Perhubungan telah menyiapkan Kapal siap Operasi sebanyak 28 unit. Mengantisipasi lonjakan penumpang, pemerintah telah mendatangkan kapal bantuan Ro-Ro sebanyak 6 unit, dan Kapal Angkutan Laut sebanyak 2 unit. Sehingga total mencapai 36 unit kapal untuk target 112 trip selama musim mudik lebaran.

Sejak kemarin, kendaraan jenis Truk yang mengangkut alat-alat berat sudah dilarang menggunakan jalur pelabuhan."Kecuali untuk truk yang menganggkut bahan makanan pokok masih kita perbolehkan," ujarnya.

TEMPO

Posting Komentar

0 Komentar