PAKET BAHAN PELEDAK DITEMUKAN DI PESAWAT TUJUAN AS, OBAMA: AS PUTUSKAN UNTUK 'HANCURKAN' AL-QAEDA DI YAMAN

Please comment & share this article, thanks!

Presiden Barack Obama mengatakan Amerika Serikat (AS) akan mendorong upaya untuk “menghancurkan” cabang Al Qaida di Yaman, di tengah kehawatiran bahwa kelompok itu di belakang rencana ancaman terhadap sebuah pesawat barang.

“Maju ke depan, kami akan terus memperkokoh kerja sama kami dengan pemerintah Yaman untuk merusak rencana tersebut dan untuk menghancurkan cabang Al Qaida itu,” kata Obama. “Kami tahu bahwa Al Qaida di Semenanjung Arab, kelompok teroris bermarkas di Yaman, terus merencanakan serangan terhadap tanah air kami, warga kami, teman-teman dan sekut-sekutu kami,” ujar Obama.

Penasehat penting anti-terorisme presiden, John Brennan, telah membicarakan melalui telpon dengan Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh, Jumat, “mengenai keseriusan ancaman ini”, tambahnya. Saleh telah menjanjikan “kerjasama penuh” Yaman dalam penyelidikan terhadap rencana itu.

AS telah meningkatkan bantuan militer dan pelatihan pada Yaman di tengah peringatan dari para pejabat intelijen mengenai ancaman “mematikan” dari Al Qaida di negara itu. Washington menurut laporan juga telah melakukan serangan langsung terhadap Al Qaida di Yaman dengan pesawat tak berawak.

Dalam wawancara belum lama ini, Menlu Yaman Abu Bakr al-Kurbi mengakui bahwa AS telah melancarkan serangan terhadap Al Qaida di negaranya, konfirmasi pertama dari Sanaa mengenai peran militer AS langsung. Tapi seorang pejabat kementerian luar negeri kemudian menyatakan bahwa menteri itu telah salah dikutip, bersikeras bahwa dukungan AS terbatas pada pembagian “data intelijen”.

Sampaikan Ucapan Terimakasih

Sementara itu, pemerintah AS berterimakasih kepada Arab Saudi atas informasi yang berujung pada penemuan paket-paket yang dicurigai berisi bahan peledak ke AS.
“Amerika Serikat berterima kasih pada Kerajaan Arab Saudi atas bantuan mereka dalam mengembangkan informasi yang membantu menekankan kuatnya ancaman yang berasal dari Yaman,” demikian disampaikan penasihat kontra-terorisme Gedung Putih John Brennan dalam statemennya seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (30/10).

“Bantuan mereka beserta kerja keras komunitas kontra-terorisme AS, pemerintah Inggris, Uni Emirat Arab serta bantuan teman-teman lain dan para mitra memungkinkan untuk meningkatkan kewaspadaan kami dan mengidentifikasi paket-paket mencurigakan di Dubai dan Bandara East Midlands,” demikian Brennan.

Ancaman teroris ini bermula dari ditemukannya sebuah paket di Bandara East Midlands, Inggris berisi cartridge tinta komputer yang dimanipulasi. Cartridge itu berisi bubuk putih, kabel dan papan sirkuit yang diduga merupakan material bom. Paket dari Yaman itu ditemukan dalam pesawat kargo UPS bertujuan AS.

Kemudian paket mencurigakan lainnya, juga menuju Amerika, ditemukan dalam pesawat FedEx di Dubai. Pesawat-pesawat kargo itu diperiksa di bandara Philadelphia dan Newark dekat New York, AS.

Presiden AS Barack Obama menyampaikan langsung perihal temuan paket bahan peledak tersebut. Obama mengatakan, otoritas telah menemukan ancaman teroris kredibel terhadap AS menyusul temuan paket-paket berisi bahan peledak di atas pesawat-pesawat kargo bertujuan AS.

Obama pun menuding kelompok Al Qaeda berada di belakang ini semua. “Meskipun kami masih mengejar semua fakta, kami tahu bahwa paket-paket itu berasal dari Yaman,” kata Obama dalam konferensi pers di Washington. “Kita tahu bahwa al-Qaeda di Semenanjung Arab, kelompok teroris yang berbasis di Yaman, terus merencanakan serangan-serangan terhadap tanah air kita, warga negara kita dan teman-teman serta sekutu kita,” tandas Obama.

Dikatakan Obama, paket-paket berisi bahan peledak itu ditujukan untuk dua rumah ibadah Yahudi (sinagoga) di Chicago. Atas temuan ini, Obama langsung memerintahkan agar pesawat kargo di bandara Philadelphia dan Newark diisolasi dan dicek. Sebab diduga masih ada kiriman paket berikutnya dari Yaman.

Saat ini pengujian terhadap bahan peledak itu sedang dilakukan. Kesimpulan sementara, diduga bahan yang digunakan adalah PETN, senyawa berdaya ledak tinggi yang digunakan Umar Farouk Abdul Mutallab saat mencoba meledakkan pesawat Northwest Airlines di udara saat mendekati Detroit, Michigan, AS, Desember lalu.

Rumah Ibadah Yahudi Harus Waspadai Paket Mencurigakan

Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama mengingatkan adanya ancaman teroris yang kredibel menyusul ditemukannya paket-paket bahan peledak di pesawat kargo bertujuan AS. Paket-paket tersebut menurut Obama ditujukan untuk dua rumah ibadah Yahudi di Chicago, AS.

Atas insiden tersebut, rumah-rumah ibadah Yahudi (sinagoga) di kota Chicago, Illinois mulai mengambil langkah-langkah pencegahan. Ini sebagai respons atas peringatan dari otoritas untuk mewaspadai paket-paket mencurigakan dari luar negeri.

Meski saat ini tak ada ancaman spesifik, namun pejabat FBI di Chicago mengatakan, temuan paket-paket bahan peledak tersebut mengharuskan diambilnya tindakan pencegahan.
“Mengingat dua paket mencurigakan yang dicegat itu dialamatkan ke institusi-institusi agama di Chicago, maka semua gereja, sinagoga dan masjid di daerah Chicago harus waspada akan setiap paket yang tak diminta atau tak diduga, khususnya paket-paket yang berasal dari lokasi di luar negeri,” kata Agen Khusus FBI Ross Rice seperti dilansir CNN, Sabtu (30/10).

Federasi Yahudi Metropolitan Chicago pun telah dihubungi oleh pejabat-pejabat FBI untuk mengimbau organisasi tersebut waspada akan paket-paket mencurigakan. Demikian disampaikan juru bicara Federasi Yahudi Metropolitan Chicago, Linda Haase.
“Kami sedang melakukan pencegahan yang semestinya dan kami mengimbau sinagoga-sinagoga lokal untuk melakukan hal yang sama,” tegas Haase.

Menurut seorang rabi di sebuah sinagoga di Chicago, pihaknya selama ini memang sudah menerapkan kehati-hatian terhadap paket yang dikirimkan ke mereka.
“Kami umumnya berhati-hati terhadap paket-paket yang datang ke sinagoga, kami cuma menerima paket yang kami nantikan atau dari pengirim yang dikenal,” ujar Steven Bob, rabi di pinggiran Chicago barat. “Sekarang kami lebih berhati-hati,” tandasnya.

Bawa Paket Asal Yaman, Pesawat Emirat Dikejar Jet Tempur AS & Kanada

Otoritas Amerika Serikat (AS) kian meningkatkan kewaspadaan menyusul temuan paket bahan peledak asal Yaman dalam pesawat kargo bertujuan AS. Bahkan jet-jet tempur AS dan Kanada sempat dikerahkan untuk mengejar dan mengawal sebuah pesawat asal Uni Emirat Arab bertujuan New York, AS.

Jet-jet tempur AS dan Kanada dikerahkan untuk mengawal pesawat Emirates Airlines tersebut karena diduga membawa kargo yang berasal dari Yaman. Jet-jet tempur Kanada langsung mengawal pesawat tersebut ketika masuk ke wilayah Kanada. Setelah itu pesawat pun masuk ke wilayah AS dan langsung dikawal oleh jet-jet tempur AS.

Pesawat Emirates Airlines tersebut akhirnya dibolehkan mendarat di Bandara John F. Kennedy (JFK), New York setelah dinyatakan aman. Demikian disampaikan badan militer AS-Kanada, Norad. “Sebagai bentuk kehati-hatian, North American Aerospace Defence Command (Norad) mengerahkan dua jet CF-18 Kanada untuk melacak sebuah pesawat sipil yang dinyatakan sebagai pesawat berkepentingan saat terbang masuk ke wilayah udara Kanada,” demikian statemen Norad.

“Pesawat sipil itu kemudian diserahkan ke dua jet F-15 AS seiring pesawat masuk ke wilayah udara AS dan tujuan akhirnya di bandara JFK,” demikian Norad seperti dilansir AFP, Sabtu (30/10).

Sumber di badan penerbangan sipil Uni Emirat Arab menyatakan, pesawat tersebut tidak membawa paket dari Yaman. “Pesawat Emirates yang tiba hari ini di AS dari Dubai tidak membawa satu paket pun dari Yaman,” kata sumber tersebut seperti dikutip kantor berita resmi Uni Emirat Arab, WAM.

Pesawat Emirates Airlines dengan nomor penerbangan 201 tersebut mendarat dengan selamat di Bandara John F. Kennedy pada Jumat, 29 Oktober pukul 15.40 waktu setempat. Begitu mendarat, pesawat tersebut langsung dikepung oleh lusinan mobil polisi.

SIB

Posting Komentar

0 Komentar