MYANMAR JANJI BEBASKAN SYUU KYI

Please comment & share this article, thanks!

Kabar rencana pembebasan pemimpin oposisi Myanmar Aung San Suu Kyi menyeruak di tengah forum regional ASEAN di Hanoi, Vietnam. Sumber dari departemen luar negeri delegasi negara ASEAN mengungkapkan bahwa peraih Nobel Perdamaian itu akan menghirup udara bebas setelah pemilu dihelat.
   
"Dia (Menteri Luar Negeri Vietnam Nyan Win) menyatakan Suu Kyi mungkin akan dibebaskan setelah pemilu," ungkap seorang pejabat departemen luar negeri salah satu negara ASEAN yang menghadiri jamuan makan malam dengan Nyan Win, kepada Agence France-Presse.

Menlu Myanmar menjadi sorotan delegasi negara lain dalam pertemuan tingkat tinggi negara-negara ASEAN di Hanoi, Rabu (27/10). Meski demikian, lanjut sumber tadi, Nyan Win tidak menyebutkan secara detail waktu pembebasan Suu Kyi.

Otoritas Myanmar sebelumnya telah mengungkapkan bahwa aktivis demokrasi tersebut akan dibebaskan pada batas akhir masa penahanan rumahnya 13 November. Namun tidak ada pernyataan resmi dari pemerintah junta.
   
Menteri Luar Negeri Indonesia Marty Natalegawa keyakinannya bahwa belum terlambat bagi pemerintah Myanmar untuk memperbaiki defisit legitimasi yang membayangi pelaksanaan pemilu. "Pemahaman kami adalah masa penahanan dia (Suu Kyi) akan berakhir. Dia telah menjalani masa hukuman. Fakta itulah yang tidak tak terbantahkan," jelasnya. 

Sejumlah anggota parlemen Asia Tenggara yang tergabung dalam Kaukus Myanmar telah menyatakan sikap pesimisme atas rencana pelaksanaan pemilu tersebut. Mereka juga menyerukan agar pemimpin negara ASEAN tidak mengakui hasil pemilu. Mereka akan membawanya menjadi agenda pembahasan utama dalam sidang ASEAN Kamis (28/10) waktu setempat.

Kaukus Myanmar juga menyatakan bahwa pemilu tersebut hanyalah "operasi plastik" demokrasi yang dilakukan pemerintah junta militer untuk mempertahankan kekuasaannya.

JPNN 

Posting Komentar

0 Komentar